Diskop UKM Jatim Berdayakan UKM Bersama JMSI Jatim
Sarasehan yang digelar oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Jatim, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-5 JMSI.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah menjadi tulang punggung perekonomian Jawa Timur, dengan kontribusi mencapai 60,43% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada semester I tahun 2024.
Namun, di balik potensi besar ini, pelaku UKM masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal pemasaran, manajemen usaha, dan perluasan jaringan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, kolaborasi antara pelaku UKM, pengusaha besar, pemerintah, dan media dinilai menjadi solusi strategis.
Hal ini mengemuka dalam sarasehan yang digelar oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Jatim, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-5 JMSI.
Acara yang berlangsung di Gedung Klinik Koperasi UKM Jatim, Surabaya, pada Selasa (18/2/2025) ini dihadiri puluhan pelaku UKM dengan antusias.
BACA JUGA:Sambut HPN 2025, JMSI Jatim Gandeng Dinas Koperasi UKM Gelar Sarasehan Pemberdayaan UKM
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus JMSI Malang Raya, Wadah Media Siber untuk Kolaborasi dan Kemajuan
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Dr. Endy Alim Abdi Nusa, S.IP., M.M., mengapresiasi inisiatif JMSI Jatim dalam menyelenggarakan forum strategis ini.
“Kemitraan antara UKM dan pengusaha besar adalah kunci dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan di Jawa Timur,” ujarnya.
Endy menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk peran media siber. “Pers memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kemitraan UKM dan pengusaha, sekaligus menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat luas,” tambahnya.
Kontribusi UKM Terus Meningkat
Berdasarkan data Diskop UKM Jatim, kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDRB Jatim pada semester I 2024 mencapai 60,43%, meningkat 1,25% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 59,18%. Peningkatan ini tidak lepas dari kolaborasi pentahelix antara pelaku usaha, pemerintah, akademisi, komunitas, dan media.
Ismail Nachu, Direktur Utama PT Pilarmas Diadasa dan Penasihat Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jatim, membagikan kiat sukses membangun kemitraan dalam bisnis.
“Dalam bisnis, ada lima bidang kerja. Jika karyawan cukup menguasai satu bidang, pebisnis harus menguasai kelimanya. Karena itu, kemitraan penting untuk menutupi kelemahan masing-masing,” paparnya.
Menurut Ismail, kemitraan harus dilandasi kejujuran. “Kejujuran dimulai dari diri sendiri. Kita mustahil bertemu mitra jujur jika kita sendiri tidak jujur,” tegasnya.
Ia juga menyarankan agar kemitraan bisnis sebaiknya dilakukan melalui badan usaha resmi seperti PT atau CV, dengan maksimal tiga pemegang saham, salah satunya sebagai pemegang saham pengendali.
BACA JUGA:Raker dan FGD JMSI Jatim Bahas Kualitas Konten hingga Kesehatan Mental Pekerja Pers
BACA JUGA:Pelantikan JMSI Sumenep, Ketua JMSI Jatim Ajak Media Aktif Kembangkan Daerah
Peran Media dalam Pengembangan UKM
Ketua JMSI Jatim, Syaiful Anam, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata media siber dalam mendukung pengembangan UKM.
“Kita kembangkan keakraban dan kerjasama saling menguntungkan antara media, pelaku UKM, dan pengusaha,” ujarnya. Acara ini juga menjadi bagian dari peringatan HPN 2025 dan HUT ke-5 JMSI.
Dukungan juga datang dari Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, yang mengapresiasi inisiatif JMSI Jatim. “Kami akan terus mendukung kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pelaku UKM, pengusaha besar, pemerintah, dan media, diharapkan UKM di Jawa Timur dapat terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah. (gus)
Sumber:



