Mbak Una Pantau Operasi Katarak Gratis dan Dorong Kursi Roda Pasien di Situbondo
Mbak Una saat mendorong kursi roda pasien katarak di RSUD Besuki Situbondo.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Ketua Tim Penggerak PKK Situbondo Husna Laili memantau pelaksanaan bakti sosial operasi katarak gratis “Socca Terak” di RSUD Besuki untuk memastikan pelayanan berjalan optimal bagi warga kurang mampu, Sabtu 15 November 2025.

Mini Kidi--
Dalam kegiatan tersebut ia yang akrab disapa Mbak Una juga membantu mendorong kursi roda pasien katarak yang telah selesai menjalani operasi sebagai bentuk dukungan moral.
Ia berharap kegiatan bakti sosial itu memberi manfaat besar bagi masyarakat khususnya warga yang tidak memiliki biaya untuk menjalani operasi katarak.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa membantu masyarakat Situbondo yang membutuhkan operasi katarak. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi mereka,” ujar Mbak Una.
Ia menambahkan bahwa operasi katarak gratis akan terus dilakukan secara konsisten baik di Situbondo maupun Besuki karena tingginya antusiasme warga sehingga target operasi selalu terlampaui.
“Karena operasi katarak gratis ini tidak dapat dicover BPJS Kesehatan maka Pemkab Situbondo memfasilitasi bakti sosial operasi katarak gratis,” kata Husna Laili.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Gandeng Slankers Sosialisasi Anti Narkotika di Zona Merah
Direktur RSUD Besuki dr Imam Haryono mengatakan pelaksanaan operasi katarak gratis dilakukan untuk membantu Pemkab Situbondo menurunkan angka penderita katarak di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah operasi katarak gratis ini berjalan lancar dan mendapat dukungan dari Pemkab Situbondo bahkan Ketua TP PKK Situbondo memantau langsung pelaksanaannya,” ujar Imam Haryono.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional 2025 dan dilaksanakan bekerja sama dengan Klinik Mata Tritya Surabaya yang menurunkan tenaga medis untuk menangani operasi.
BACA JUGA:POMI dan Pemkab Situbondo Kolaborasi Manfaatkan Limbah PLTU Jadi Produk Ramah Lingkungan
Ia menyebutkan bahwa dari total 250 pendaftar sebanyak 65 penderita dinyatakan layak menjalani operasi pada program tahun ini.
Dalam operasi tersebut RSUD Besuki menggunakan teknologi phacoemulsifikasi yang memungkinkan penyembuhan lebih cepat dan meningkatkan presisi tindakan medis.
“Dengan teknologi phacoemulsifikasi pasien dapat pulih lebih cepat dan risiko komplikasi berkurang,” tambah Imam Haryono.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Bupati Rio Ajak ASN dan Pejabat PEmkab Situbondo Hindari Korupsi
Sementara itu seorang pasien bernama Erlan asal Desa Kalimas Besuki menyampaikan terima kasih kepada Bupati Situbondo dan jajaran pemerintah daerah atas terselenggaranya bakti sosial tersebut.
“Selain pelayanan RSUD Besuki sangat baik saya mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Mbak Una yang memberikan motivasi kepada pasien katarak,” ujar Erlan.
Sumber:



