umrah expo

Mas Rio Beri Diskon PBB untuk Warga Situbondo

Mas Rio Beri Diskon PBB untuk Warga Situbondo

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo--

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kabupaten SITUBONDO mengambil langkah berbeda dengan memberikan diskon Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada warga. Kebijakan ini menjadi bentuk stimulus ekonomi sekaligus upaya menjaga daya beli masyarakat.

Langkah ini kontras dengan sejumlah daerah lain yang justru menaikkan PBB hingga ratusan persen. Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio, menyampaikan langsung kebijakan tersebut.


Mini Kidi--

Mas Rio menjelaskan, keputusan memberikan diskon PBB mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi warga, terutama pasca pandemi dan di tengah tren kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Kita ingin PAD meningkat, tapi bukan dengan membebani masyarakat secara berlebihan,” ujarnya, Rabu 13 Agustus 2025.

BACA JUGA:Pulang Kampung, Atlet Timnas Bola Voli Situbondo Bertemu Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo

Selain itu, pihaknya juga meluncurkan berbagai program prioritas dalam P-APBD 2025. Di antaranya, program Vorsa UMKM dengan subsidi bunga 0 persen, perbaikan 364 SD dan SMP, percepatan infrastruktur strategis, hingga digitalisasi sistem retribusi dan pajak daerah.

“Saya optimistis Situbondo bisa mengejar target PAD sekaligus menjaga daya beli warganya. Ayo kita kawal bersama, rasakan manfaatnya. Ini Situbondo kita, waktunya naik kelas,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Situbondo Abdur Rahman menilai kebijakan ini sejalan dengan visi “Situbondo Naik Kelas” yang diusung Mas Rio dan Mbak Ulfi.

BACA JUGA:Bupati Rio Borong Kain Batik Karya Komunitas Difabel Pembatik Ciprat Situbondo

“Ini langkah yang cerdas. PAD tetap digenjot, tapi masyarakat justru diberi keringanan,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik Universitas Abdurrahman Saleh (Unars) Situbondo, Dini Noor Aini, juga mengapresiasi kebijakan ini. Menurutnya, potongan PBB dan pembebasan denda dapat menjadi stimulus positif yang mendorong kepatuhan pajak.

“Kebijakan pro-rakyat seperti ini patut dipertahankan, apalagi saat daerah lain justru menaikkan tarif,” kata Dini.

Sumber: