Uang BUMDes Ngaban Rp 61 Juta di Dalam Brankas Raib
Kantor Bumdes Ngaban--
"Kami masih melakukan pengecekan dulu untuk jumlah validnya berapa, nanti kalau kebanyakan kasihan BUMDes jika terlalu sedikit yang rugi sini. Makanya itu untuk saat ini posisinya masih melakukan pengecekan," kata Rizky, di ruang kerjanya, Rabu (21/2/2024).
Rizky tidak mengetahui jika ada pihak melakukan intimidasi kepada bendahara BUMDes untuk mengaku jika uang yang raib tersebut digunakan oleh bendahara BUMDes.
Hanya saja yang ia tahu, saat di sebuah forum, yang dihadiri sejumlah lembaga desa termasuk BPD dan perangkat desa, memang ada pihak yang menyodorkan surat pernyataan untuk ditanda tangani oleh bendahara BUMDes.
"Awalnya memang disuruh begitu, saat dirinya tidak mau, dia diomongi, mbak ini sampean buat surat pernyataan, intinya biar persoalan ini tidak naik ke ranah hukum, dan yang kedua membuat surat pernyataan jika malam ini saya tidak sanggup membuat pernyataan, saya sanggupnya membuat pernyataan pada tanggal sekian, hanya gitu tok isinya," terang Rizky.
Sementara Kepala Desa Ngaban, Budi Utomo saat hendak dikonfirmasi terkait adanya intimidasi kepada bendahara BUMDes, ia tidak ada di kantornya.
Menurut sekretaris desa, Kades Ngaban sedang ada acara rapat di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo.(met/jok)
Sumber:

