30 Tembakan 6 Kali Membentur Tiang PSG Gagal Lolos ke Final Liga Champions
Para pemain PSG gontai keluar lapangan.-IG PSG.-
PARIS- Unggul dalam penguasaan bola Paris Saint-Germain (PSG) justru bernasip tragis. Mereka kalah di semifinal leg kedua Liga Champions dari Borussia Dortmund, Rabu dinihari 9 Mei 2024. Hal terpenting yang tidak dapat dilakukan PSG adalah mencetak gol.
Dengan hampir 70% penguasaan bola dan 30 tembakan saat kalah 0-1 di leg kedua, peluang juara Ligue 1 itu membentur tiang gawang sebanyak empat kali dan pulang dengan tangan kosong dalam hasil agregat 2-0 yang mengirim Dortmund ke final.
Pelatih mereka Luis Enrique punya satu kata untuk menggambarkannya: “Sulit Dipercaya”
BACA JUGA:Mengusung Brand Lamongan Gemilang, H Sukandar Maju Wakil Bupati Lamongan
"Ya, tentu saja. Pertandingan yang sulit dan menurut saya pertandingan yang ketat, tapi sejujurnya menurut saya kami pantas memenangkan pertandingan itu," kata pelatih PSG kemudian seperti dilansir ESPN.
"Kami membentur tiang enam kali (dalam dua leg) dan kami tidak mencetak gol. Sungguh sulit dipercaya. Sepak bola terkadang sangat tidak adil,” imbuh asal pelatih Spanyol itu.
BACA JUGA:Membedah Kekuatan Pemain Guinea yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia
Mats Hummels membawa Borussia Dortmund ke final Liga Champions dengan sebuah gol di awal babak kedua beberapa saat setelah Warren Zaire-Emery gagal mencetak gol terbuka untuk PSG.
Dortmund memenangkan kedua pertandingan dengan skor 1-0 dan sebagian besar berisi aksi striker PSG Kylian Mbappe, yang akan meninggalkan klub pada akhir musim dengan kemungkinan tujuannya ke Real Madrid.
PSG menguasai penguasaan bola dalam 10 menit terakhir, dan pemain Dortmund Gregor Kobel mendorong tembakan jarak dekat Mbappe yang dibelokkan ke mistar gawang dengan penyelamatan satu tangan yang luar biasa dan penonton Parc des Princes mengerang ketika tendangan keras gelandang Vitinha dari jarak 25 meter mengguncang gawang.
BACA JUGA:Berebut Tiket Olimpiade! Garuda Muda vs Gajah Nasional, Siapa yang Akan Mencetak Sejarah Kembali
“Saya tidak berpikir kami inferior dalam dua pertandingan tersebut,” tegas Luis Enrique. “Hasilnya seperti ini dan saya mengucapkan selamat kepada mereka dan mendoakan yang terbaik untuk mereka di final. Dari pihak kami, kami harus pulih dari pukulan berat ini,” jelasnya.
Kata Enrique, kekalahan adalah momen yang menyedihkan.
Sumber: