Dispendik Jember Gelontorkan Miliaran Rupiah Dana DBHCHT untuk Perbaikan Sekolah

Dispendik Jember Gelontorkan Miliaran Rupiah Dana DBHCHT untuk Perbaikan Sekolah

Kadispendik Kabupaten Jember Hadi Mulyono-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember akan melakukan perbaikan puluhan gedung sekolah. Puluhan bangunan sekolah yang akan diperbaiki memakai dana DAK (dana Alokasi Khusus) mencakup bangunan Taman Kanak-kanak (TK), sekolah Dasar (SD), dan sekolah Menengah Pertama (SMP). dana yang disiapkan untuk rehab sekolah tersebut mencapai miliaran rupiah.

“Itu artinya semangat Pemerintah Kabupaten Jember (Bupati) maupun DPRD nya punya semangat yang sama. Memasukkan di program prioritas pembangunan pendidikan implementasinya dan penganggarannya serta realisasinya,” tutur Kadispendik Hadi Mulyono, dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Selasa, 7 Mei 2024.

Hadi, menyampaikan pengerjaan perbaikan sekolah tersebut akan dimulai pada bulan Mei 2024 dengan alokasi dana sebesar 30 miliar. Nominal itu lebih besar daripada anggaran yang disiapkan untuk bidang pendidikan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Tentunya dengan tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya, dan jumlahnya lebih banyak, karena sumber anggaran berbeda,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemkab Jember Gandeng 11 Perbankan Buka Penukaran Uang Baru

Menurut dia, tahun ini lebih besar karena menggunakan dana yang bersumber dari Dana Hasil Bea Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Ia menjabarkan untuk lembaga sekolah yang menggunakan DAK sebanyak 38 sekolah. Sementara sisanya menggunakan DBCHT.

“Sudah cukup banyak kita dari tahun kemarin 2023 melakukan rehab sedang maupun rehab berat,” ujarnya.

Meski demikian Hadi mengakui bahwa pembangunan sekolah di Jember masih belum merata. “Memang kita akui masih banyak sekolah-sekolah yang jauh dari ideal masih banyak sekolah yang butuh direhab baik sedang maupun rehab berat,” kata Hadi.

Hadi menjelaskan memang ada keterlambatan dalam pelaksanaan tender dan pengerjaan proyek perbaikan sekolah tahun ini, hal itu disebabkan karena petunjuk teknis penggunaan DAK baru terbit.(eko)

Sumber: