Pimpin Upacara Hardiknas, Mas Adi: IPM Kota Pasuruan Tahun 2023 Capai 78,30

Pimpin Upacara Hardiknas, Mas Adi: IPM Kota Pasuruan Tahun 2023 Capai 78,30

Wawali Pasuruan Mas Adi memberikan hormat kepada bendera Merah Putih dalam upacara Hardiknas di lingkungan Kota Pasuruan.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Adi Wibowo atau yang akrab disapa Mas Adi memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024. Upacara harkdinas ini digelar di halaman depan kantor BKD Kota Pasuruan, Kamis, 2 Mei 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Adi menyampaikan pidato sesuai dengan pesan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa hari ini, Pendidikan di Indonesia sudah terlihat perubahannya. Hal ini disebabkan dengan adanya gerakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Nadiem.

BACA JUGA:Golkar Siapkan Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya

“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi. Karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru. Karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya,” ujar Mas Adi saat membacakan pidato Nadiem.

Mas Adi juga menyampaikan bahwa pendidikan di Kota Pasuruan semakin baik. Hal ini salah satunya dapat terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pasuruan yang terus naik hingga mencapai 78,30 di tahun 2023.

“Saya ucapkan terima kasih kepada stakeholder yang sudah bersama-sama membangun Kota Pasuruan. Terutama para pegiat pendidikan, para guru, baik dalam lingkungan formal maupun non formal yang telah bersama-sama mewujudkan pendidikan yang layak di Kota Pasuruan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Kader Golkar: Bayu Airlangga Layak Pimpin Kota Surabaya

Status IPM menggambarkan level pencapaian pembangunan manusia di Indonesia dalam suatu periode. Semakin tinggi status IPM menunjukkan capaian pembangunan manusia yang lebih baik. Status IPM dibagi menjadi empat kategori. Yaitu, sangat tinggi (IPM≥80), tinggi (IPM 70-79), sedang (IPM 60-69), dan rendah (IPM<60).

Peningkatan IPM yang dialami Kota Pasuruan membuat Mas Adi berharap adanya perubahan dan akselerasi yang cepat dalam dunia pendidikan. Namun juga harus diikuti oleh infrastruktur pendidikan. Seperti, bagaimana kualitas dan kesejateraan guru.

BACA JUGA: Sambut Ultah Surabaya, Harian Disway Gelar Surabaya Tourism Award 2024

“Kalau dulu bebas dari penjajahan fisik. Tapi hari ini pendidikan harus membebaskan dari kebodohan, sehingga pendidikan punya ruang yang sangat luas untuk mengeksplorasi anak didik kita,” tegasnya.

Mas Adi juga mengatakan bahwa  indikator harapan lama sekolah (HLS) di Kota Pasuruan juga mengalami pertumbuhan cukup pesat. 

“HLS kita naik dari 0,07 persen menjadi 0,15 persen,” ujarnya.

BACA JUGA:Karyawan RS di Surabaya Diadili, Ini Penyebabnya

Sumber: