Air PDAM Mampet, Ribuan Warga Surabaya Kecewa

Air PDAM Mampet, Ribuan Warga Surabaya Kecewa

Surabaya, Memorandum.co.id - Sejak dua hari lalu, warga di kawasan Surabaya Timur dan Surabaya Utara kelimpungan dalam memenuhi kebutuhan air. Sebab, pasokan air dari PDAM berhenti ke ribuan pelanggan di sana. Sumanto, warga Kelurahan/Kecamatan Gunung Anyar mengatakan tidak tahu harus berbuat apa untuk memenuhi kebutuhan air, terutama untuk mandi dan cuci. Kalau untuk minum memakai air mineral. " Saya ini warga Surabaya asli. Kok sulit banget mendapatkan air bersih. Masak sudah dua hari, air PDAM tidak mengalir ke sini. Parahnya tidak ada pengumuman apa-apa dari PDAM Surabaya," kata dia dengan nada kecewa. Hal sama juga diungkapkan Jatmiko, warga Bulak Rukem yang sudah dua hari rumahnya tidak dialiri air PDAM. Tidak hanya dirinya, warga sekitar juga mengeluhkan kondisi yang sama. "Saya meminta PDAM segera mengirim mobil tangki ke warga. Ini warga sudah pusing karena air tidak ada lagi," tegas dia. Sementara itu Direktur Utama PDAM Surya Sembada Mujiaman mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada pelanggan yang terdampak adanya perbaikan pipa utama jaringan sebelah timur. Hal ini disebabkan karena gangguan akibat pengerjaan tiang pancang proyek di sekitar Purimas Gunung Anyar yang mengenai pipa PDAM berdiameter 1000 milimeter. "Pipa tersebut mengalirkan air 1,8 kubik per detik. Setiap liter per detik itu adalah untuk sekitar 100 pelanggan. Proses perbaikan ini terganggu lebih dari 10 jam. Karena, ternyata paku bumi yang menancap ke pipa ini bukan beton, tetapi besi 25x25 cm," kata Mujiaman, Sabtu (7/3). Alhasil, perbaikan pipa yang seharusnya selesai pun akhirnya terhambat. Di sisi lain, Mujiaman menyebut, ada kesalahan estimasi dalam proses pengerjaan. Pertama, ternyata baja yang menancap ke pipa milik PDAM rupanya tidak bisa langsung dicabut. Karena, jika dicabut langsung, maka tekanan air yang ada di dalam pipa itu akan mengenai mesin paku bumi yang beratnya lebih dari 10 ton dan sekarang sudah dicabut. Selama proses perbaikan pipa berlangsung, pihaknya bersama DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) Surabaya telah menyiapkan puluhan tangki air bersih untuk dibagikan ke rumah-rumah warga terdampak pengerjaan ini. "Tangki-tangki tersebut telah kita pasang GPS, sehingga benar-benar akan bekerja 24 jam untuk mensuplai air bersih ke rumah-rumah warga," kata dia seraya mengatakan warga bisa WA ke 0800-192-6666. (*)

Sumber: