Puluhan Motor Bodong Disita di Batas Kota

Puluhan Motor Bodong Disita di Batas Kota

SURABAYA - Satlantas Polrestabes Surabaya menggelar razia cipta kondisi (cipkon) di batas Kota Surabaya, tepatnya depan Mall City of Tomorrow (Cito) Jalan Ahmad Yani, Minggu (10/2) dini hari. Hasilnya 21 motor tidak dilengkapi surat alias bodong berhasil disita. Selain itu sedikitnya 150 surat tilang juga dilayangkan kepada pengguna jalan yang melanggar. Banyaknya personel satlantas saat apel pasukan yang dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia, membuat pengendara roda dua yang hendak masuk ke Surabaya, memilih putar balik tanpa menghiraukan keselamatan diri maupun orang lain. Saat razia berlangsung, puluhan kendaraan roda dua yang terjaring satu persatu diperiksa mulai barang bawaan hingga jok motor. Sedangkan untuk roda empat, petugas juga meriksa dashboard, sela-sela mesin, dan bagasi belakang. Sekitar dua jam kegiatan itu ada puluhan motor bodong diangkut karena tak memiliki dokumen resmi. Pemotor yang tidak dapat menunjukkan kelengkapan berkendara seperti SIM dan STNK, langsung ditindak dengan penilangan. "Kurang lebih 150 lembar surat tilang yang diberikan kepada pelanggar," kata Pandia usai menggelar razia. Pandia menegaskan, tujuan kegiatan tersebut yakni menanggapi informasi yang menyebut terkait banyaknya pelanggar yang datang ke Surabaya setiap akhir pekan. "Tujuannya kita ingin memberikan rasa aman, nyaman dan keselamatan saat berkendara, serta menjaga kondisi kamtibmas di Surabaya selalu aman dan terkendali," terang alumni Akpol 2000 ini. Meski demikian, Pandia mengatakan razia serupa tidak hanya berlangsung hari ini saja. Untuk besok dan selanjutnya, Satlantas Polrestabes Surabaya juga akan melakukan razia meski tidak berskala besar di beberapa titik rawan kecelakaan atau rawan kriminalitas. "Sesuai semboyan Bapak Kapolrestabes yakni 'Jogo Suroboyo' maka tidak hanya kepolisian, tetapi masyarakat juga turut andil dalam menjalankan tertib berlalulintas dan menjaga kondisi kamtibmas, khususnya di Kota Pahlawan," pungkas Pandia. (fdn/nov)

Sumber: