Festival Kupatan di Lamongan, Lestarikan Tradisi dan Promosi Potensi Wisata

Festival Kupatan di Lamongan, Lestarikan Tradisi dan Promosi Potensi Wisata

Festival Kupatan Tanjung Kodok 2024 dihelat di halaman parkiran Wisata Bahari Lamongan (WBL). -Biro Lamongan -

LAMONGAN, MEMORANDUM - Pelestarian tradisi serta pengembangan kemajuan kebudayaan Kabupaten Lamongan terus dilakukan. Salah satunya melalui kegiatan Festival Kupatan Tanjung Kodok 2024, dihelat di halaman parkiran Wisata Bahari Lamongan (WBL), Rabu 17 April 2024.

BACA JUGA:Simak Jadwal Lengkap Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Anggota Polri 2024 Berikut Ini 

"Alhamdulillah Festival Kupatan Tanjung Kodok bisa digelar tahun ini. Digelarnya festival ini merupakan wujud dari memelihara budaya dari leluhur, selain itu juga mengembangkan kebudayaan tersebut," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan yang digelar saat 7 Syawal 1445 H.

BACA JUGA:Penerimaan Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 : Berikut Syarat dan Jadwal Pendaftaran 

Diterangkan oleh Bupati yang akrab disapa Pak Yes, tahun memang Festival Kupatan Tanjung Kodok tidak disertai pawai seperti tahun sebelumnya. Namun hal tersebut tidak mengapa karena yang paling utama ialah konsisten pelaksanaannya. 

BACA JUGA:Pendaftaran Akpol 2024 Dibuka! Ini Syarat dan Jadwal Pendaftarannya

"Memang tahun ini tidak ada pawai karena faktor cuaca, namun tidak masalah karena yang utama ialah konsisten pelaksanaannya yang tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya, melainkan juga untuk mengedukasi kepada generasi muda akan adanya budaya baik di sini," terang Pak Yes.

BACA JUGA:Festival Kupatan Menjuluk, Cara Unik Warga Sedayulawas Lamongan Rayakan Lebaran Ketupat 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan Siti Rubikah menyebutkan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Disparbud bersama masyarakat Paciran dalam mengembangkan potensi dan kesenian untuk pelestarian budaya serta menarik pengunjung wisatawan ke Lamongan.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara potensi dan kesenian yang kami miliki. Jadi selain bertujuan melestarikan tradisi budaya juga ditujukan sebagai pemantik wisatawan," tutur Rubikah.

Selain itu, festival ini juga sebagai sarana untuk UMKM dan ekonomi kreatif Kabupaten Lamongan tampil dengan produk unggulannya, serta upaya pelestarian pembinaan pengembangan adat seni dan budaya Kabupaten Lamongan.

"Festival ini sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Lamongan. Terbukti ada peningkatan, tercatat pada tahun 2023 kunjungan wisata yang datang ke Lamongan naik menjadi 4,9 juta orang jika dibandingkan data kunjungan wisata tahun 2022 yakni sebanyak 4,7 juta orang," ungkap Rubikah. 

Selanjutnya Rubikah melaporkan bahwa tiga gunungan kupat yang ada dalam festival pagi ini, merupakan hasil karya dari tujuh belas desa yang ada di Kecamatan Paciran. Sebelum puncak Festival Kupatan Tanjung Kodok, pagi ini diawali dengan kenduri ketupat di Tanjung Kodok Beach Resort.

“Tak hanya mendapatkan kupat gratis, masyarakat yang hadir akan disuguhkan 1.000 porsi ketupat sayur dengan sambel karuk khas Lamongan yang dimasak langsung oleh Indonesian Chef Association (ICA)," pungkas Rubika.

Salah satu masyarakat yang antusias mengikuti festival ini ialah Zainal Arifin (60), warga asli Paciran tersebut mengaku senang karena dapat bersama-sama berebut ketupat dan makan bersama. 

"Kali pertama saya mengikuti kegiatan ini. Alhamdulillah sangat senang bisa berebut ketupat dan makan bareng masyarakat. Semoga berkah," pungkasnya. (*)

Sumber: