Kisah Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah
Gejolak dan tekanan yang dihadapi di Mekkah, Nabi Muhammad SAW bersama para pengikutnya melakukan sebuah perjalanan monumental yang dikenal sebagai Hijrah.--Unsplash
MEMORANDUM - Gejolak dan tekanan yang dihadapi di Mekkah, Nabi Muhammad SAW bersama para pengikutnya melakukan sebuah perjalanan monumental yang dikenal sebagai Hijrah.
Peristiwa hijrah yang terjadi pada tahun 622 M ini menandai babak baru dalam sejarah Islam dan membawa perubahan besar bagi umat Islam di seluruh dunia.
Hijrah bukan hanya sebuah perpindahan fisik dari Mekkah ke Madinah, tetapi juga perpindahan dari kegelapan menuju terang, dari penindasan menuju kebebasan, dan dari ketakutan menuju keteguhan iman.
Latar Belakang Hijrah:
Di Makkah, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya mengalami berbagai penindasan dan permusuhan dari kaum Quraisy, penguasa Makkah saat itu.
Mereka dipaksa untuk meninggalkan rumah dan harta benda mereka, dan bahkan diancam dengan kematian.
Kondisi yang tidak kondusif ini membuat Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya mencari tempat yang aman untuk menyebarkan Islam dan membangun komunitas Muslim yang kuat.
BACA JUGA:Meneladani Sifat Nabi Muhammad SAW di Momen Nuzulul Quran 2024
BACA JUGA:Sudah Hijrah? Hijrah Apa?
Pada malam 1 Rabi'ul Awal tahun 622 M, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA diam-diam meninggalkan Makkah menuju Madinah. Perjalanan mereka penuh dengan rintangan dan bahaya.
Mereka dikejar oleh para pemburu bayaran yang ingin membunuhnya, dan harus bersembunyi di gua Hira' selama tiga hari.
Setibanya di Madinah, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya disambut dengan hangat oleh penduduk Madinah yang dikenal sebagai kaum Anshar.
Kaum Anshar menerima mereka dengan tangan terbuka dan memberikan perlindungan dan dukungan kepada mereka.
Nabi Muhammad SAW mendirikan Masjid Nabawi sebagai pusat kegiatan umat Islam dan tempat ibadah.
Kisah hijrah Nabi Muhammad SAW bukan hanya inspiratif bagi umat Islam, tetapi juga bagi umat manusia secara keseluruhan.
Hijrah mengajarkan kita tentang pentingnya keteguhan iman, kegigihan, persatuan, dan toleransi dalam menghadapi rintangan dan mencapai tujuan.
Kisah ini akan selalu menjadi inspirasi bagi umat manusia untuk terus berjuang dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi rintangan dan tantangan. (mg20)
Sumber: