Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Fiber Optik di Surabaya

Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Fiber Optik di Surabaya

Petugas Respati Polrestabes Surabaya mengamankan pencuri kabel optik di depan SD Stella Maris, Surabaya. -oskario udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Komplotan pencuri kabel fiber optik di depan SD Stella Maris, Jalan Pahlawan, Surabaya, berjumlah 5 orang. Dua pelaku yang menjadi otaknya kabur dan hingga kini masih dalam buruan anggota Reskrim Polsek Bubutan.

BACA JUGA:Tim Respati Amankan 20 Anggota Gengster di Banyuurip

Ketiga pelaku yang diringkus merupakan warga Tambak Pring, bernama Subhan (32), Maspih (18) dan Amir (33).

BACA JUGA:Kejahatan Jalanan Marak, Pakar: Kring Serse dan Respati Tidak Tepat Sasaran

Menurut keterangan Yohanes, sekutiti SD Stella Maris membenarkan jika ada pencuri kabel fibrt optik tertangkap di depan sekolah atau depan pos polisi. 

"Yang saya tahu pelaku sudah ditangkap. Aksi mereka ketahuan petugas satpol PP yang jaga monumen Tugu Pahlawan dan polisi," kata Yohanes saat ditemui di TKP.

Yohanes menambahkan, mereka membawa peralatan dan pikap untuk mengakungkut kabel fiber optik. Jumlah pelaku menggunakan peralatan dan mencabut kabel panjang di saluran-saluran yang ada di pinggir jalan. 

Untuk pencurian pertama, mereka berhasil lolos. Tapi pencurian kedua tertangkap polisi dan anggota satpol PP. 

"Saya tidak tahu pencurian yang pertama adalah pelakunya dari komplotan yang sama," tandas Yohanes.

Sementara itu, Choirul, anggota Satpol PP Surabaya yang berjaga bersama koordinatornya di Monumen Tugu Pahlawan, membenarkan adanya maling kabel fiber optik yang tertangkap ketika sahur. 

"Pelaku berjumlah enam orang, membawa truk dan pikap," jelasnya.

Pencurian pertama pada 4 April. Ketika itu, sambung Choirul, sedang jaga. Kemudian mendengar suara gaduh ting-ting di seberang jalan (depan SD Stella Maris). Lantas dia mengintai dari pos Tugu Pahlawan. 

"Saya kira komplotan pelaku mau mencuri di area Tugu Pahlawan," imbuh Choirul.

Tak lama, datang petugas kebersihan bernama Makruf lalu memberitahunya kalau ada maling penutup saluran, bukan kabel fiber optik di dekat pos polisi sekitar pukul 03.30 WIB. 

Sumber: