Gula dan Diabetes, Risiko Tersembunyi di Balik Rasa Manis

Gula dan Diabetes, Risiko Tersembunyi di Balik Rasa Manis

Gula, si pemanis yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari.--

MEMORANDUM - Gula, si pemanis yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari, menyimpan bahaya tersembunyi di balik kelezatannya. Konsumsi Gula berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit kronis yang membawa dampak signifikan bagi kesehatan.

Hubungan Gula dan Diabetes

Konsumsi gula berlebihan, terutama gula tambahan dalam makanan dan minuman olahan, dapat menyebabkan resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh mengontrol kadar gula darah. Ketika resistensi insulin terjadi, gula darah akan menumpuk dalam aliran darah, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

BACA JUGA:64 Orang di Jember Keracunan Takjil, 7 Terduga Pembagi Dimintai Keterangan

Dampak Diabetes

Diabetes tak hanya mengganggu kadar gula darah, tetapi juga membawa komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, kebutaan, dan neuropati.

Gejala Diabetes

Sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, kelelahan, dan penurunan berat badan tanpa sebab adalah beberapa gejala diabetes.

Tips Mengurangi Konsumsi Gula:

- Batasi konsumsi gula tambahan, seperti pada minuman manis, makanan olahan, dan permen.

- Pilihlah buah-buahan sebagai sumber gula alami.

- Baca label makanan dan minuman untuk mengetahui kandungan gula.

- Ganti gula dengan pemanis alami seperti stevia atau madu (dalam jumlah moderat).

- Masak makanan sendiri agar dapat mengontrol penggunaan gula.

Sumber: