Perut Terasa Perih Saat Puasa? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

MEMORANDUM - Ketika melakukan puasa akan terjadi banyak perubahan yang akan dialami seperti perubahan pola makan serta gaya hidup.

Dengan itu berarti tubuh juga akan beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi agar dapat menjalankan puasa dengan baik dan lancar.

Namun beberapa orang sering measakan perut yang terasa perih ketika saat berpuasa dan gejala lain yang timbul seperti kembung dan sensasi panas yang tentunya membuat orang yang mengalami hal tersebut tidak nyaman saat sedang berpuasa.

Apa yang menjadi penyebab perut terasa perih?

Sebenarnya perut yang terasa perih merupakan hal yang wajar terjadi dikarenakan perut yang biasa terisi di saat siang namun kini harus kosong hingga waktu berbuka tiba, dengan begitu lambung dan organ di dalam sistem pencernaan lainya menurunkan aktivitasnya.

Lalu dengan berhentinya asupan makanan yang masuk di dalam tubuh ketika perut dalam keadaan kosong akan memciu meningkatnya asam lambung, hal itu yang memciu rasa perih yang ada di perut.

BACA JUGA:6 Pilihan Makanan Buka Puasa untuk Penderita Gastritis

BACA JUGA:5 Menu Buka Puasa Cocok untuk Anak Kos: Praktis dan Cepat

Bagimana Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Puasa?

Ada beberapa cara yang dapat mengatasi perut yang terasa perih saat sedang berpuasa berikut penjelasannya :

1. Melakukan jalan kaki ringan setelah buka dan sahur.

Cara pertama untuk mengatasi perut yang terasa perih adalah dengan melakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki setelah makan sahur dan berbuka.

Karena dengan melakukan aktivitas tersebut dapat membantu merangsang pergerakan usus dan perut yang dapat membantu proses pencernaan.

2. Jangan Tidur Setelah Sahur.

Untuk menghindari perut perih saat berpuasa sebaiknya tidak tidur setelah makan sahur.

Hal itu dikarenakan ketika tidur justru akan memperburuk rasa nyeri di dalam perut karena dapat memicu asam lambung naik.

Namun apabila rasa kantuk tidak dapat dihindari anda bisa mencoba tidur dengan posisi setengah duduk, sehingga posisi kepala dan bahu lebih tinggi dari perut.

Sumber: