Radiate Positive Energy
H. Puguh Wiji Pamungkas, MM--
Oleh : H. Puguh Wiji Pamungkas, MM
Presiden Nusantara Gilang Gemilang
Founder RSU Wajak Husada
Sebuah penelitan pernah dilakukan oleh Heartmath Institute di Amerika untuk mengukur medan energi yang dimiliki oleh manusia.
Dalam penelitian tersebut para ilmuwan menggunakan sebuah alat bernama Squid Magnetometer yang mampu memetakan dan menggambarkan bentuk energi manusia.
Penelitian ini didasarkan pada kajian tentang biomagnetisme yang dahulu digagas oleh Gerhard Baule dan Richard McFee pada tahun 1963 dari Departement of Electrical Engineering, Syracuse University, New York.
Squid Magnetometer kemudian mampu mendeteksi medan biomagnetik manusia yang dihasilkan dari jantung.
Menariknya hasil penelitian yang dilakukan oleh Heartmath Institute itu menemukan sebuah fenomena, bahwa medan energi yang dihasilkan dari jantung manusia mampu dideteksi dari jarak kurang lebih 1 meter.
Medan energi tersebut ternyata tidak hanya di sekitar jantung melainkan membungkus diri kita seperti cincin atau torus.
BACA JUGA:Ramadan Momentum Mengunduh Manfaat Spiritual
BACA JUGA:Sumber Harapan
Medan magnetik atau medan energi manusia tersebut dihasilkan dari getaran (vibrasi) ketika seseorang berpikir dan merasakan.
Disadari atau tidak, medan energi yang kita miliki bisa sangat berpengaruh kepada orang lain.
Semua manusia memiliki medan energi masing-masing yang saling bersentuhan bahkan saling mempengaruhi ketika berinteraksi.
Hematnya, jika ada seseorang memikirkan dan merasakan hal yang negatif, maka dia menghasilkan medan energi negatif.
Sebaliknya apabila seseorang sedang memikirkan dan merasakan hal positif, maka dirinya menghasilkan medan energi yang positif pula.
Pada saat kita berinteraksi dengan orang lain dan sedang dalam kondisi negatif artinya kita menjadi pengaruh buruk kepada orang lain.
Sumber: