Apresiasi Pemprov Jatim Gercep Bantu Korban Gempa Bawean

Apresiasi Pemprov Jatim Gercep Bantu Korban Gempa Bawean

Anggota DPRD Jatim asal Pulau Bawean Gresik Samwil bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono.-Rahmad Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM - Anggota DPRD Jatim asal Pulau Bawean Gresik, Samwil mengapresiasi gerak cepat (gercep) BNPB dan Pemprov Jatim yang tanggap dengan segera mengirim bantuan kepada warga Pulau Bawean yang terdampak gempa berkekuatan 6,5 magtitudo pada Jumat 15 Maret 2024.

BACA JUGA:Pengungsi Dampak Gempa Bumi di Pulau Bawean Capai 26.922 Jiwa

Data BPBD Jatim total ada 2.573 rumah rusak ringan, 1.332 rumah rusak sedang dan 174 rumah rusak berat. Kemudian sekolah rusak ada 9 unit, rumah sakit rusak ada 5 unit, kantor rusak 24 unit, tempat ibadah 183 unit, kandang sapi dan motor ada 3 unit.

BACA JUGA:Dampak Kerusakan Gempa Bumi di Bawean Mencapai 4.000 Bangunan

"Saya apresiasi gerak cepat Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim yang memberikan bantuan stimulus kepada warga terdampak gempa bumi khususnya yang ada di Pulau Bawean," kata Samwil, Senin 25 Maret 2024.

BACA JUGA:Tiba di Bawean, Bupati Gresik Beri Trauma Healing Korban Gempa Bumi

Politikus asal Partai Demokrat ini menyebutkan, berdasarkan laporan yang diterima,  bantuan dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono yang diserahkan kepada BPBD Jatim senilai Rp 250 juta, kemudian ke Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berupa logistik dan peralatan senilai Rp 250 juta, ke Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berupa uang dan peralatan senilai Rp 200 juta serta uang senilai Rp 150 juga masing-masing untuk Dandim dan Polres Gresik.

BACA JUGA:Sebanyak 64 Bangunan di Pulau Bawean Rusak Parah Akibat Gempa Bumi

"Kalau masih kurang, besar kemungkinan akan ditambah. Asal pemda setempat mau mengajukan permohonan bantuan," jelas Samwil.

BACA JUGA:Buntut Gempa Bumi di Pulau Bawean, Puluhan Warga Dirikan Tenda di Perbukitan

Wakil ketua Komisi A DPRD Jatim ini menjelaskan, bahwa dampak gempa Bawean yang terlapor di antaranya sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, masjid dan musala maupun rumah penduduk yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang maupun parah.

BACA JUGA:Kondisi Terbaru Akibat Gempa Bumi di Bawean, Masjid Runtuh hingga Pasien RSUD Berhamburan

"Kami berharap Pemprov Jatim segera menurunkan bantuan dan bisa segera dilakukan perbaikan sesuai dengan regulasi yang ada," harap Samwil.

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6.0 di Pulau Bawean, Belasan Bangunan Rusak, Seorang Jemaah Terluka

Terpisah, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan bahwa hingga saat ini masih terjadi gempa susulan sehingga warga Pulau Bawean banyak yang khawatir dan enggan tinggal di dalam rumah.

“Kita menyiapkan tenda tenda pengungsian maupun tenda keluarga serta terpal sehingga warga bisa membangun tenda di dekat tempat tinggal mereka," ujarnya.

Sedangkan untuk kebutuhan makanan buka puasa dan sahur, lanjut Gatot, BPBD Jatim melalui tim tagana telah menerjunkan tim dan dapur umum beserta bahan bahan makanan serta paket sembako yang diberikan kepada masyarakat.

"Hari ini kita berangkatkan tim tagana yang ketiga, sejak Jumat malam sudah kita berangkatkan. Kemudian Sabtu juga kita berangkatkan lagi," ungkapnya.

Lanjut Gatot, kerusakan  tersebar di Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Pamekasan, Kota Surabaya, serta Kabupaten Sidoarjo.

Pemprov Jatim, lanjut Gatot juga telah memberikan stimulus bantuan untuk perbaikan kerusakan berupa material seperti semen dan genting yang didistribusikan ke beberapa kecamatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

"Bantuan stimulus dari BNPB, masih diinventarisir mana yang tergolong kerusakan ringan, sedang dan berat. BNPB akan men-cover semua kerusakan tapi harus diajukan dulu anggarannya," pungkas Gatot Soebroto. (*)

Sumber: