Pray Hard, Work Hard
drh.H. Puguh Wiji Pamungkas, MM--
Oleh: H. Puguh Wiji Pamungkas, MM
Presiden Nusantara Gilang Gemilang
Founder RSU Wajak Husada
Algoritma sukses itu memang kadang agak rumit, perjalananya bak roler coaster yang naik turun belok kanan kiri atas bawah dengan tajam dan cepat, bahkan tidak jarang benturan dan hentakan menguras adrenaline.
Di balik kisah sukses seseorang selalu saja ada cerita ketangguhan dalam kepemimpinan dan kecakapan dalam kepribadian yang menyebabkan seseorang sampai pada puncaknya.
Di balik kisah sukses seseorang juga selalu terkuak akan rahasia, mentalitas yang membaja dan spiritualitas yang tinggi terhadap keyakinan akan takdir Allah SWT.
Di balik kisah sukses seseorang pasti ada kemauan yang kuat untuk terus meningkatkan kapabilitas, terus belajar tanpa henti, meluaskan jaringan, terus menambahkan sumber daya kunci dalam bisnisnya.
Di balik kisah sukses seseorang pasti ada sikap dan perilaku yang menyukai tantangan, selalu punya cara untuk menaklukan rintangan, bekerja dengan keras, suka dengan masukan-masukan dan terus belajar dari kesuksesan orang lain.
BACA JUGA:Integritas, Belajar dari Ramadan
BACA JUGA:Bahagiamu Adalah Kemakmuranmu
Di balik kisah sukses seseorang juga selalu ada sikap mental berani dalam mengambil resiko, kejelian dalam membaca peluang dan produktifitas kerja yang tinggi.
‘Pray Hard, Work Hard’, adalah sebuah ungkapan yang mencerminkan sikap mental seorang muslim sejati, sebagaimana sebuah ungkapan Arab ‘seperti rahib di malam hari dan seperti penunggang kuda di siang hari’.
Islam mengajarkan kepada kita akan sikap mental ini, Ramadan telah memberi teladan akan mindset ini, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat juga menjadi contoh utama akan life style ini.
Oleh karena itu menjadi sebuah keharusan bagi kita semua kaum muslimin untuk menjadikan momentum Ramadan yang mulia ini menjadi piranti unduh untuk menjadikan diri kita memiliki sikap mental dalam memantaskan kemuliaan diri di dunia dan kehormatan di akhirat dengan berdoa dan menjalin sumbu keimanan secara kuat dengan Allah SWT serta bekerja secara totalitas dengan segenap kemampuan dan kompetensi yang kita miliki. (*/ari)
Sumber: