Siswa SMK PGRI 1 Gresik Berhasil Ciptakan Mobil Listrik, Kepala Sekolah Optimistis Bisa Masuk Pasar Otomotif

Siswa SMK PGRI 1 Gresik Berhasil Ciptakan Mobil Listrik, Kepala Sekolah Optimistis Bisa Masuk Pasar Otomotif

Siswa SMK PGRI 1 Gresik mencoba mobil listrik hasil karyanya-Danny-

GRESIK, MEMORANDUM - Siswa SMK PGRI 1 Gresik berhasil merakit mobil listrik bertenaga 5 unit Accu 12 Volt. Mobil tersebut mampu melaju hingga kecepatan 50 kilometer per jam.  Selain ramah lingkungan, mobil Siswa sekolah kejuruan ini juga memiliki varian trendi yang mengikuti perkembangan jaman.

mobil listrik jenis Jeep, merupakan varian terbaru garapan 4 orang Siswa SMK PGRI 1 Gresik yakni Fikri Ahmad Dani, Barnaban Ballak Khoiro, Akhmadin Ryo Alamsyah, dan Ahmad Ardiansyah.

Fikri Ahmad Dani, salah satu Siswa perakit mobil listrik mengatakan mobil ini memiliki spesifikasi motor BLDC 3 ribu watt, semi power steering, Suspensi Leaf Spring, model terbuka yang bisa membawa sebanyak enam orang penumpang.

"mobil listrik model Jeep ini sengaja dibuat untuk daerah tanjakkan dan mampu melaju dengan kecepatan maksimal mencapai 50 kilometer per jam," kata dia.

BACA JUGA:Gunakan Steering Gear Rack, Ini Dia Sancaka Inovasi Mobil Listrik dari Untag Surabaya

Fikri menambahkan mobil listrik ini sengaja dibuat sesuai dengan kebutuhan global maupun desakan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan kendaraan yang ramah lingkungan.

"Meski sederhana, memanfaatkan sumber tenaga 5 unit accu 12 Volt, tetapi dapat menggerakkan motor hingga mampu melaju dengan kecepatan maksimal 50 Kilometer per jam," ungkap dia.

Lebih jauh, Fikri menyebut jika membuat desain body mobil listrik jadi tantangan terberatnya. Selain membutuhkan banyak waktu juga biaya yang tidak murah.

"Ini menjadi kendala menghasilkan body mobil listrik yang exellent, seperti prodak pabrikan," tegasnya.

BACA JUGA:Bertolak ke China, Presiden Jokowi akan Bahas Kerja Sama Mobil Listrik

Meski begitu, ia bersyukur karena guru pembimbing terus memberikan semangat dan memberikan sejumlah fasilitas teknologi pendukung yang memadai untuk menghasilkan karya yang inovatif.

"Saya bersyukur karena pihak sekolah terus memberikan motivasi, menyediakan sejumlah fasilitas teknologi pendukung yang memadai. Sehingga, Kami semakin tertantang mengembangkan potensi diri menjadi lebih baik," tutup dia.

Fajar Subekti, guru pembimbing mengatakan pembuatan mobil listrik ini meruakan hasil kolaborasi tiga jurusan yakni jurusan teknik mesin, teknik otomotif dan teknik instalasi tenaga listrik.

"Kegiatan membuat mobil listrik ini, sebagai upaya memberikan keterampilan,terlebih di zaman sekarang yang selalu mengedepankan teknologi terbaru dan terbarukan yang ramah lingkungan," ungkapnya.

BACA JUGA:Warga Surabaya Minati Mobil Listrik, DFSK Perkenalkan Produk Mini EV

Sedangkan biaya pembuatan mobil listrik, lanjut Fajar, cukup relatif bergantung pada modelnya. Namun, ia memperkirakan anggaran pembuatan 1 unit mobil listrik mencapai Rp 40 juta sampai Rp 60 juta.

Menurut Fajar untuk pengisian baterei mobil listrik ini, tidak jauh berbeda dengan mobil listrik produk pabrikan. Cukup di charge dengan aliran listrik melalui panel yang tersedia di body mobil.

"Memang masih banyak kelemahan, tetapi mobil listrik karya siswa ini  sangat efektif menjadi media pembelajaran untuk menyiapkan lulusan yang terampil dan sesuai kebutuhan pasar,"ungkap Fajar.

Sementara itu, Kepala sekolah SMK PGRI 1 Gresik, Arief Susanto mengatakan pembuatan mobil listrik sebagai upaya meningkatkan keterampilan anak didik. Terlebih lagi di era modernisasi yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul, terampil dan berbasis teknologi.

BACA JUGA:Year of Mobil Listrik

"Kami selalu berkomitmen memberikan keterampilan terbaik untuk membantu anak-didik menyongsong masa depan yang lebih baik melalui penguasaan teknologi,"katanya.

Arief Susanto menambahkan pihaknya optimistis dengan bekal keterampilan yang diberikan kepada anak-anak, mereka juga menjadi lebih terampil dan mampu bersaing di dunia industri.

"Kami yakin anak anak sudah punya keterampilan untuk mendesain, merakit dan bangun sebuah mobil listrik. Ini artinya, mereka sudah melakukan kegiatan dan keterampilan yang sesuai dengan teknologi modern sekarang ini," tutup dia.(fdn)

Sumber: