Lumajang Optimalkan Pasar Murah dan Warung TPID untuk Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Lumajang Optimalkan Pasar Murah dan Warung TPID untuk Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Tim TPID Saat Pembahasan Atasi Kenaikan Harga Pokok.--

LUMAJANG, MEMORANDUM-Dalam menghadapi tantangan stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lumajang telah meluncurkan serangkaian langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang, Hari Susiati, mengungkapkan bahwa TPID Lumajang telah mengambil berbagai tindakan konkret, seperti melakukan pemantauan harga bahan pokok penting secara rutin, mendirikan warung TPID di pasar-pasar, serta menyelenggarakan operasi pasar dan pasar murah yang fokus pada komoditas vital seperti beras, minyak, bawang, dan gula.

BACA JUGA:Satnarkoba Polres Lumajang Tangkap Pengedar Okerbaya, Sita 3.521 Butir Pil Koplo

"Dengan fokus pada pemantauan harga dan ketersediaan pasokan, kami berupaya keras untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mengendalikan inflasi di daerah," ujar dia dalam Rakor TPID di CCROOM Pemkab Lumajang, Rabu (13/3/2024).

BACA JUGA:Polres Lumajang Bentuk Karakter Polisi Humanis Melalui Kegiatan Binrohtal

Lebih lanjut, Susiati menyoroti data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat adanya kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) secara nasional pada minggu pertama Maret 2024, yang didorong oleh kenaikan harga beras, daging ayam ras, dan cabai rawit.

"Sebagai respons terhadap kenaikan ini, kami bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk memantau wilayah-wilayah produksi utama seperti padi, bawang merah, dan cabai, guna memastikan ketersediaan pasokan yang cukup," katanya.

Melalui kerja keras dan kolaborasi lintas sektor, TPID Lumajang berkomitmen untuk melindungi kesejahteraan masyarakat dengan memastikan stabilitas harga bahan pokok selama periode penting, seperti Ramadan dan Lebaran.

“Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat selama bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idulfitri,” harapnya. (ags)

Sumber: