Gelar Pembinaan Ketahanan Pangan Terpadu, Kodim Bojonegoro Tanam Perdana Jagung

Gelar Pembinaan Ketahanan Pangan Terpadu, Kodim Bojonegoro Tanam Perdana Jagung

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim bersama forkopimda, dan stakeholder foto bersama dalam penanaman perdana jagung.-Biro Bojonegoro-

BOJONEGORO, MEMORANDUM - Dalam rangka mendukung, serta mensukseskan program pemerintah di bidang ketahanan pangan, Kodim 0813 Bojonegoro menanam perdana bibit jagung di atas lahan seluas lebih kurang 200 hektare milik Perhutani di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Minggu, 3 Maret 2024.

BACA JUGA:Asah Kemampuan Prajurit, Kodim Bojonegoro Gelar Latorjab Tahun 2024

Hadir dalam kegiatan penanaman bibit jagung ini di antaranya Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, ADM Perhutani Bojonegoro Slamet Juwanto, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Forkopimcam Bubulan, kepala desa dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) se-Kecamatan Bubulan serta masyarakat Desa Ngorogunung.

BACA JUGA:Jalin Sinergi, HIPMI Kunjungi Kodim 0813/Bojonegoro

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam mencapai ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

Menurut Dandim, kegiatan tanam jagung tersebut juga merupakan suatu bukti bahwa pihaknya telah melaksanakan upaya-upaya yang lebih produktif dengan melakukan berbagai inovasi dan kreasi di sektor pertanian. Sehingga, produksi pertanian dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri guna meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Peningkatan produksi tanaman pangan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, masih menurut Dandim, harus tetap ditingkatkan setiap tahunnya baik dari segi kuantitas maupun kualitas, mengingat dari tahun ke tahun kebutuhan pangan mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia dan juga dalam rangka mempertahankan Jatim sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia.

"Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan, peran kami melaksanakan upaya peningkatan produktivitas baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi lahan yang satu-satunya adalah dengan memanfaatkan lahan tidur milik TNI, BUMN maupun milik swasta, penerapan teknologi pertanian yang tepat, penggunaan Alsintan yang modern, serta penggunaan pupuk dan benih yang berkualitas," kata Letkol Czi Arief Rochman Hakim.

Pihaknya berharap, dengan adanya jalinan kerja sama yang baik antara TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya dengan pemerintah daerah, BUMN, petani dan pihak swasta yang saling menguntungkan dan berkelanjutan tersebut dapat meningkatkan hasil pertanian yang maksimal.

"Diharapkan dengan adanya kolaborasi TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya, pemerintah daerah, BUMN, petani dan pihak swasta ini mampu meningkatkan hasil yang optimal dan mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan pertanian di masa depan," ujarnya.

Sementara itu, Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (ADM KPH) Bojonegoro Slamet Juwanto menyampaikan ucapan terima kasih dan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan penanaman jagung bersama dalam rangka ketahanan pangan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI AD kepada masyarakat.

Lebih lanjut disampaikan ADM KPH Perhutani, bahwa di wilayah Kabupaten Bojonegoro pihaknya telah mengalokasikan kurang lebih 200 hektare, yang mana dari luasan lahan tersebut nantinya bisa diberdayakan atau dikolaborasikan dengan sistem Agrosilvopastura yaitu membagi lahan untuk pemanfaatan pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan.

Agrosilvopastoral ini merupakan program untuk melestarikan hutan dan meningkatkan akses ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan.

Agrosilvopastura merupakan sistem terintegrasi yang terdiri dari tanaman jangka pendek, tanaman kehutanan, penghijauan pakan dan peternakan guna pemenuhan kebutuhan pangan, energi dan pakan ternak yang nantinya bisa memberikan kontribusi positif terhadap jasa ekosistem serta pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.

"Kami siap bekerjasama dengan Kodim dan Pemda serta akan mengawal dan terus berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, bahwa bagaimana kita akan betul-betul menjaga dan memanfaatkan kawasan hutan ini untuk kesejahteran masyarakat," pungkasnya. (*)

Sumber: