Lestarikan Tradisi dan Budaya, KenDuren Wonosalam Ke-10 Digelar

Lestarikan Tradisi dan Budaya, KenDuren Wonosalam Ke-10 Digelar

Pj Bupati Jombang Sugiat hadir saat KenDuren di Wonosalam. -Biro Mojo-

"Termasuk para pelaku usaha, sektor wisata di Wonosalam. Warga Wonosalam jangan hanya menjadi penonton, akan tetapi kegiatan ini harus berdampak positif bagi masyarakat sekitar, bahwa jangan hanya menjadi agenda wisata lokal, akan tetapi menjadi agenda Jawa Timur bahkan nasional," hatapnya. 

Sugiat mengungkapkan, ia sudah sampaikan kepada kepala dinas, kalau bisa yang hadir di sini para wisatawan dari luar jangan hanya satu hari nginap di Wonosalam, maka buatlah event-event sebelumnya yang banyak supaya mereka lebih lama tinggal di sini, otomatis duitnya akan lebih banyak berputar di Wonosalam. 

"Jadi hari ini saya nyatakan ini juga sebagai bentuk kick off saatnya memulai kita membranding lagi pariwisata di Jombang khususnya Wonosalam," ungkapnya. 

Untuk itu, Sugiat menerangkan, penting untuk memperluas jangkauan promosi dan branding dalam sektor pariwisata Kabupaten Jombang dengan cara kampanye branding yang kuat, mencakup daya tarik dan keunikan destinasi pariwisata di setiap kecamatan, khususnya Kecamatan Wonosalam. 

"Saya mengajak para investor, calon investor penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri untuk menanamkan investasinya di Wonosalam, karena Wonosalam layak dan berpotensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan menguntungkan untuk investasi agro industri dan agro wisata," tukasnya. 

Sementara itu, Camat Wonosalam, Haris Aminuddin menyampaikan, bahwa KenDuren Wonosalam Tahun 2024 merupakan gelar potensi Wonosalam. Selain merupakan bentuk rasa syukur masyarakat, juga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk promosi atas produk masyarakat Wonosalam serta pariwisata di Wonosalam. 

"Kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 2012. KenDuren sudah dilaksanakan sebanyak 10 kali,  termasuk hari ini," ujarnya. 

Menurut Haris, pernah tidak dapat dilaksanakan sebanyak tiga kali pada tahun 2018 karena gagal panen dan Tahun 2021 dan Tahun 2022 karena pandemi Covid-19. 

"Alhamdulillah seluruh agenda rangkaian kegiatannya berjalan lancar dan sukses, terima kasih atas sinergitas dan dukungan seluruh pihak," pungkasnya. (yus)

Sumber: