Lestarikan Tradisi dan Budaya, KenDuren Wonosalam Ke-10 Digelar

Lestarikan Tradisi dan Budaya, KenDuren Wonosalam Ke-10 Digelar

Pj Bupati Jombang Sugiat hadir saat KenDuren di Wonosalam. -Biro Mojo-

JOMBANG, MEMORANDUM - Puncak kegiatan KenDuren Wonosalam 2024 di lapangan Kecamatan Wonosalam, Kabupaten JOMBANG, Jawa Timur. Agenda tahunan ini mengusung tema "Membangun Kebersamaan Melestarikan Tradisi dan Budaya Untuk Kemajuan JOMBANG". 

Selain tumpeng raksasa KenDuren Wonosalam yang berjumlah 2024, juga disemarakkan kirab tumpeng hasil bumi dari 9 desa, bazar durian, UMKM, dan berbagai hiburan kesenian lainnya. 

Memasuki tahun ke-10, KenDuren diselenggarakan setiap tahun sejak tanggal 2012 sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama atas hasil panen durian Wonosalam yang mempunyai cita rasa istimewa. 

Pj Bupati Jombang, Sugiat yang hadir didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK, Forkopimda dan jajaran pejabat dilingkup Pemkab Jombang, mengapresiasi positif kegiatan yang menyedot ribuan masyarakat ini. 

BACA JUGA:KenDuren Wonosalam, Bupati Mundjidah: Ini Ikon Jombang

"Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Jombang, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih yang tulus kepada panitia pelaksana dan semua pihak terkait yang telah bekerja dengan baik dalam menyiapkan acara ini," ujarnya, Minggu 03 Maret 2024.

Sugiat menyebut, bahwa seluruh rangkaian acara puncak KenDuren Wonosalam telah berjalan meriah dan sukses. Diantaranya pada tanggal 4, 8, dan 10 Februari 2024 telah terselenggara Kontes Durian Unggul Wonosalam. 

"Kontes durian bukan hanya menjadi bagian menarik dalam kenduren Wonosalam, tetapi juga menjadi ajang untuk mengeksplorasi potensi dan kualitas durian hasil bumi Wonosalam," sebutnya. 

Sugiat memaparkan, durian Wonosalam yang berkualitas bukan hanya kebanggaan lokal, tetapi juga sangat berpotensi untuk dikenal secara nasional dan bahkan internasional. Oleh karena itu, perlu dipatenkan dan dikembangkan. 

BACA JUGA:Kapolres Pasuruan Manfaatkan Ajang Kenduren Mas untuk Kenalkan Program

"Ke depan, kita perlu berkomitmen untuk mengembangkan Durian Wonosalam yang berkualitas ini, menjadikannya sebagai ciri khas yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga memberikan nilai tambah pada sektor pertanian dan pariwisata Kabupaten Jombang," paparnya. 

Sugiat menjelaskan, grand desain ini akan mencakup konsep pengembangan pariwisata yang tidak hanya memberikan dampak positif secara jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang. Kajian ini akan menitikberatkan pada aspek-aspek penting. 

"Termasuk dampak terhadap lingkungan, aspek sosial, keberlanjutan budaya, dan kontribusi ekonomi bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung," jelasnya. 

Sugiat berharap, kegiatan KenDuren harus selalu dievaluasi setiap tahunnya. Akan di evaluasi apa kekurangannya, harus diperbaiki jika ada kekurangan. Sehingga pelaksanaan dari tahun ke tahun harus menjadi lebih baik, dan memberikan manfaat bagi warga Wonosalam. 

Sumber: