Raibnya Uang BUMDes Ngaban Masih Misteri

Raibnya Uang BUMDes Ngaban Masih Misteri

Kantor BUMDes Ngaban.--

SIDOARJO, MEMORANDUM-Raibnya uang milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Abadi Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo masih menjadi teka teki. Pasalnya, hingga hari ini belum ada titik temu dan belum ada pihak yang harus bertanggungjawab atas raibnya uang tersebut.

Kepala Desa Ngaban, Budi Utomo saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (22/2) mengatakan, pihaknya selaku komisaris BUMDes memiliki kebijakan memonitor pengelolaan keuangan BUMDes.

Ia baru mengetahui uang BUMDes itu raib setelah dirinya mendapat laporan dari Ketua BUMD, Bendahara BUMDes dengan suaminya dan pengawas BUMDes yang melaporkan kepadanya.

"Ada kebijakan yang saya perintahkan itu maksimal setor uang itu satu minggu sekali, ternyata ada beberapa minggu tidak disetorkan. Buntut-buntute lapor sini uang itu hilang," ujarnya.

BACA JUGA:Uang BUMDes Ngaban Rp 61 Juta di Dalam Brankas Raib

Terkait uang BUMDes raib, Utomo menyebut, jika dirinya tidak mau tahu dengan urusan itu. Yang terpenting, kata dia, aturan di dalam kebijakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, bendahara itu harus bertanggungjawab tentang keuangan.

"Pertanggungjawabannya ya bendahara mas, saya tidak tahu. Ya saya sebagai pemerintah desa ya saya minta pertanggungjawabannya ke Ketua BUMDes, sedangkan ketua BUMDes minta pertanggungjawabannya ke bendahara," terang Utomo.

Utomo juga membantah jika ada intimidasi kepada Bendahara BUMDes Alfi Nikmatul Qurriah terkait uang raib itu. Kata dia, justru saat di ruangannya, ia mengklarifikasi kepada bendahara BUMDes terkait raibnya uang tersebut.

Sementara itu, Ketua BUMDes Slamet Wahyudi menjelaskan, bahwa yang pertama kali mengetahui uang BUMDes itu raib itu adalah dirinya. Wahyudi, menganggap jika pernyataan Bendahara BUMDes yakni si Alfi itu tidak sesuai, lantaran terkesan yang mengetahui duluan jika uang BUMDes itu hilang adalah si Alfi.

"Pernyataan dia seakan dia yang mengetahui lebih dulu, padahal saya yang mengetahui dulu dan ada saksi dari unit Ajis," kata Wahyudi.

BACA JUGA:Korupsi APBDes, Mantan Kades Ngaban Tanggulangin Diringkus Polisi

Menurut Wahyudi, pihaknya berusaha meluruskan permasalahan ini. Namun kata dia, dirinya malah dituding melakukan intimidasi. Sebelumnya, saat pertama kali mengetahui uang BUMDes raib, kata Wahyudi, si Alfi dalam keadaan gugup.

"Saya kalau uang segitu tidak bisa mengembalikan, bagaimana saya ini kerja saja belum gajian," ujar Wahyudi menirukan ucapan Alfi.

"Ya jangan begitu kamu, bagaimanapun ini adalah uang desa," kata Wahyudi ke Alfi pada saat itu.

Sumber: