5 Tradisi Ramadan di Seluruh Dunia: Beragam Praktik dan Perayaan Budaya
Ilustrasi-Unsplash-
MEMORANDUM - Bulan Ramadan, bulan suci umat Islam, diwarnai oleh beragam tradisi dan praktik yang merayakan nilai-nilai spiritual, kebersamaan, dan solidaritas di seluruh dunia.
Meskipun dimulai dengan menahan diri dari makanan dan minuman dari fajar hingga matahari terbenam, setiap komunitas memiliki cara unik dalam merayakan dan menghormati bulan suci ini.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima tradisi Ramadan yang beragam dari berbagai belahan dunia.
1. Buka Puasa Bersama (Iftar) di Masjid: Di banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim, buka Puasa bersama di masjid adalah tradisi yang sangat dihormati.
Komunitas umat Islam berkumpul di masjid setiap hari untuk berbuka puasa bersama dalam atmosfer yang penuh kegembiraan dan kebersamaan.
Makanan dan minuman disediakan untuk para jamaah, dan ini menjadi momen untuk berbagi cerita, pengalaman, dan doa.
2. Layanan Amal dan Sosial: Di banyak negara, bulan Ramadan juga menjadi kesempatan untuk melakukan kegiatan amal dan sosial yang luas.
Organisasi keagamaan dan kelompok masyarakat sering mengatur program-program untuk memberikan makanan kepada mereka yang kurang beruntung, memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu, atau mengadakan kegiatan pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:4 Tradisi dan Perayaan Isra' Mi'raj Warisan Keimanan yang Menyatukan Umat muslim di Indonesia
3. Tradisi Makanan Khas: Setiap komunitas memiliki makanan khas yang disiapkan khusus untuk bulan Ramadan.
Misalnya, di Timur Tengah, kurma menjadi makanan yang sangat populer untuk berbuka puasa karena dipercaya dapat mengembalikan energi dengan cepat.
Di negara-negara Asia Selatan, hidangan seperti biryani, samosa, dan makanan manis tradisional menjadi hidangan favorit saat berbuka.
4. Shalat Tarawih dan Tilawah Al-Quran: Shalat tarawih adalah praktik ibadah yang dilakukan setelah shalat Isya' selama bulan Ramadan.
Di berbagai belahan dunia, umat Islam berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat tarawih bersama-sama.
Selain itu, tradisi membaca dan mendengarkan tilawah Al-Quran juga menjadi bagian integral dari ibadah di bulan Ramadan, dengan banyak umat Islam yang berusaha untuk menyelesaikan membaca Al-Quran selama bulan suci ini.
5. Perayaan Idul Fitri: Tradisi terbesar yang mengakhiri bulan Ramadan adalah perayaan Idul Fitri, yang disebut juga sebagai Hari Raya atau Lebaran.
Ini adalah momen puncak kegembiraan dan kebersamaan di mana umat Islam merayakan akhir dari bulan suci dengan saling memaafkan, memberikan hadiah, dan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.
Di berbagai negara, tradisi perayaan Idul Fitri mencakup pakaian baru, memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, dan menyantap hidangan lezat bersama.
Dengan berbagai tradisi dan praktik yang beragam, bulan Ramadan menunjukkan keindahan keragaman budaya umat Islam di seluruh dunia.
Meskipun memiliki perbedaan dalam pelaksanaan, semua tradisi ini bertujuan untuk merayakan kebersamaan, spiritualitas, dan solidaritas dalam merayakan bulan suci ini.
Sumber: