MU Tekuk Luton, Lolos Liga Champions Tergantung Konsistensi hingga Akhir Musim

MU Tekuk Luton, Lolos Liga Champions Tergantung Konsistensi hingga Akhir Musim

Rasmus Hojlund mencetak gol tandang tercepat United di Premier League, hanya dalam waktu 37 detik. --

INGGRIS-Manchester United menemukan cara untuk mengalahkan Luton Town 2-1 di Liga Premier pada hari Minggu, 18 Februari 2024.

Namun kebangkitan mereka untuk lolos ke kualifikasi Liga Champions UEFA tergantung konsistensi mereka hingga akhir musim.

Kenilworth Road mungkin merupakan stadion kecil dan kuno menurut standar modern, namun stadion ini terbukti menjadi perjalanan yang sulit bagi semua tim papan atas musim ini.

Arsenal membutuhkan gol di menit-menit akhir untuk menang 4-3 di sini, Liverpool menyelamatkan satu poin di penghujung pertandingan.

 BACA JUGA:Jadi Pelatih AS Roma, Jose Mourinho Masih Kritik Manchester United, Ada Apa?

Dalam kunjungan mereka, Manchester City bangkit dari ketertinggalan untuk menang 2-1 dan Newcastle United dikalahkan 1-0. Namun United nampaknya bertekad untuk mengalami sore yang penuh tekanan meski sempat unggul 2-0 setelah pertandingan baru berjalan tujuh menit.

 BACA JUGA:Pengemar Manchester United Jangan Berharap Banyak di Transfer Window Januari, Ini Alasanya

Rasmus Hojlund mencetak gol tandang tercepat United di Premier League, hanya dalam waktu 37 detik. Dan sebagai pertanda betapa keberuntungan striker Denmark itu telah berubah akhir-akhir ini, ia menambahkan gol kedua ketika secara tidak sengaja mengalihkan tendangan voli Alejandro Garnacho melewati kiper Luton Thomas Kaminski.

Seharusnya sore hari terasa nyaman dari posisi itu, namun kekacauan pun terjadi. Carlton Morris memperkecil ketertinggalan pada menit ke-14 dengan sundulan jarak dekat, dan selama sisa babak pertama Luton tampil lebih baik.

United bertahan untuk meraih kemenangan yang memastikan mereka memanfaatkan kekalahan kandang Tottenham Hotspur dari Wolverhampton Wanderers sehari sebelumnya untuk menutup jarak lima poin dari empat besar, namun manajer Erik ten Hag menyadari perlunya menemukan jalan yang lebih mulus melalui permainan.

“Kami membuat kemajuan tetapi Anda juga melihat kami harus tetap fokus sepanjang pertandingan,” katanya usai pertandingan seperti dilansir ESPN.

 

"Saya tidak akan mengatakan 'matikan', tapi ketika Anda melakukan sedikit lebih sedikit, maka Anda akan dihukum. Kami tidak mampu menanggungnya. Kami harus selalu fokus 100 persen. Lakukan pekerjaan Anda bersama-sama, baik di dalam maupun di luar penguasaan bola, dan kemudian Anda dapat mengontrol permainan Anda. Kemenangan yang tadinya mudah, kini menjadi kemenangan yang sulit," ungkapnya. (*)

 

Sumber: