Korsel Gagal ke Final Piala Asia, Klinsmann Tolak Mundur
Jurgen Klinsmann gagal membawa Korsel ke final Piala Asia.--
QATAR- Jürgen Klinsmann menerima tanggung jawab sebagai pelatih saat Korea Selatan tersingkir di semifinal Piala Asia di tangan Yordania namun ia mengatakan tidak berencana untuk mengundurkan diri.
Mantan pelatih Jerman dan Amerika Serikat itu mengatakan bahwa dia marah setelah Taeguk Warriors dikalahkan 2-0 oleh Yordania di Stadion Ahmed bin Ali pada Selasa malam, dan mengatakan bahwa mereka memang pantas menang.
"Seorang pelatih selalu bertanggung jawab atas bagaimana sebuah turnamen berjalan untuk sebuah tim. Tentu saja. Tujuan kami adalah lolos ke final dan kami tidak lolos ke final," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Semifinal Piala Asia Lawan Yordania, Pelatih Korsel Jurgen Klinsmann: Santai Saja
“Anda harus menerimanya, Anda menerima hasil seperti ini. Itu terjadi karena Jordania hari ini pantas mendapatkan hasil itu,” ungkap Klinsmann.
BACA JUGA:16 Besar Piala Asia 2023, Indonesia Tertinggal 2-0 atas Australia
Namun Klinsmann, seorang tokoh yang memecah belah di Korea sejak ia ditunjuk untuk memimpin kelompok yang secara luas dianggap sebagai generasi emas kurang dari setahun yang lalu, membantah pertanyaan apakah ia berencana untuk mengundurkan diri.
"Saya tidak berencana melakukan apa pun. Saya berencana menganalisis turnamen ini, pergi bersama tim kembali ke Korea dan kemudian berbicara dengan federasi tentang apa yang bagus dan apa yang tidak bagus di turnamen itu,” urainya seperti dilansir ESPN.
Menurut Klinsmann, timnya sedang berkembang. “Tim yang masih harus berkembang menuju Piala Dunia di AS, Meksiko, dan Kanada dalam beberapa tahun ke depan, dengan kualifikasi yang sangat sulit. kampanye. Jadi masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan," jlentrehnya.
Gol di babak kedua yang diciptakan oleh Yazan Al-Naimat dan Musa Al-Tamari mengangkat The Chivalrous Ones meraih kemenangan terkenal di Al Rayyan, memastikan negara Timur Tengah itu mendapat tempat di final Piala Asia untuk pertama kalinya.
Meski hanya menguasai 30% penguasaan bola dan memasuki area penalti lawan sebanyak 16 kali dibandingkan Korea Selatan yang 36 kali, Yordan tetap mengungguli Korea 17 berbanding delapan, dengan tujuh tembakan tepat sasaran dibandingkan tidak ada tembakan Korea dan diakhiri dengan 1,7 ekspektasi gol berbanding 0,82 .
Meski timnya kalah telak, Klinsmann digambarkan tersenyum saat ia mengucapkan selamat kepada pelatih Yordania Hussein Ammouta setelah pertandingan.
Hal ini memicu kemarahan penggemar dan jurnalis Korea, terutama berbeda dengan beberapa pemain Korea yang menangis di lapangan.
"Saya sangat kecewa. Saya marah karena kami seharusnya tampil lebih baik," jawab Klinsmann. (*)
Sumber: