Inilah Fungsi Makanan Berserat bagi Pencernaan dan Nutrisi Si Kecil

Inilah Fungsi Makanan Berserat bagi Pencernaan dan Nutrisi Si Kecil

ilustrasi--

SURABAYA, MEMORANDUM -  Untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang baik. Idealnya, makanan yang dikonsumsi Si Kecil harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta serat.

Makanan berserat sangat dibutuhkan, baik oleh bayi, anak-anak maupun orang dewasa, untuk mencegah masalah pada sistem pencernaan, obesitas, bahkan penyakit jantung.

BACA JUGA:Kaya Akan Serat, Berikut 8 Manfaat Konsumsi Daun Pepaya

Fungsi Makanan Berserat untuk Anak

Serat dibagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut air dan serat tidak larut air.

Serat larut air adalah jenis serat yang akan berubah menjadi zat seperti gel ketika tercampur dengan air. Sedangkan serat tidak larut air tidak bisa dicerna oleh usus, sehingga membuat tinja menjadi padat.

Asupan serat juga membantu melancarkan gerakan usus. Inilah manfaat makanan berserat yang membuat Si Kecil terhindar dari sembelit.

BACA JUGA:Buah-buahan sebagai Sumber Serat: Pentingnya Konsumsi untuk Pencernaan yang Sehat

Makanan berserat umumnya mengandung sedikit kalori dan memiliki banyak manfaat penting bagi proses pencernaan, antara lain:

  • Membuat Si Kecil kenyang lebih lama, sehingga ia tidak rewel saat beraktivitas.
  • Mengandung efek prebiotik, yakni mampu memelihara bakteri baik dalam usus, sehingga mencegah infeksi pada saluran cerna Si Kecil.
  • Membantu Si Kecil dalam menjaga berat badan yang optimal.
  • Mencegah risiko terjadinya obesitas dan diabetes pada anak.
  • Pemberian makanan berserat pada anak tergantung pada usianya. Untuk anak berusia 1-3 tahun, kebutuhan seratnya sekitar 16 gram per hari. Sedangkan anak berusia 4-8 tahun membutuhkan serat lebih banyak, yakni sekitar 22 gram per hari.
  • Sumber serat yang baik untuk anak meliputi roti gandum, sereal, buah-buahan (jeruk, apel, pisang, pir), sayur-sayuran (seperti brokoli, bayam, kentang, dan wortel), serta kacang-kacangan (seperti kacang kedelai, kacang polong, kacang almond).

Sumber: