Untag Surabaya Protes Pemerintah, Rektor: Jangan Patahkan Nurani karena Ambisi

Untag Surabaya Protes Pemerintah, Rektor: Jangan Patahkan Nurani karena Ambisi

Rektorat dan guru besar Untag Surabaya serukan sikap keprihatinan.-Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM - Jajaran rektorat, dosen, dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyerukan sikap keprihatinan atas kondisi politik penuh intrik yang ditunjukkan pemerintah Indonesia belakangan ini, Senin, 5 Februari 2024 di Plasa Proklamasi, Graha Wiyata Untag Surabaya.

Pemerintahan di era Presiden Jokowi dinilai menelurkan kebijakan-kebijakan di luar ketentuan. Terutama berkaitan dengan pemilihan presiden (pilpres) Pemilu 2024. Pernyataan sikap ini turut diikuti 14 guru besar Kampus Merah Putih.

"Kami sangat prihatin atas kondisi politik saat ini. Kami yang terdiri dari guru besar mengkritik keras adanya politik dinasti dan penggunaan kekuasaan dalam pemilihan presiden Pemilu 2024 ini," kata Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA.

Pernyataan sikap sivitas akademika Untag Surabaya mengandung empat poin penting. Yakni, menolak politik dinasti dan intimidasi, menolak korupsi, kolusi, dan nepotisme. 

BACA JUGA:Gunakan Steering Gear Rack, Ini Dia Sancaka Inovasi Mobil Listrik dari Untag Surabaya

Lalu, menuntut pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dan menuntut etika bernegara dan berpemerintahan.

"Oleh karenanya, kami menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menolak calon pemimpin yang proses pencalonannya melanggar konstitusi dan etika demokrasi, menolak politik dinasti, dan menolak politik uang dalam pemilu," tegas Prof Nughroho. 

Selain itu, pihaknya juga menuntut pemerintah untuk menjatuhkan sanksi tegas terhadap segala bentuk abuse of power, kejahatan jabatan, serta intimidasi yang berindikasi melanggengkan kekuasaan personal maupun kelompok.

"Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan keadaban dalam demokrasi, mendorong presiden dan para pemimpin untuk menempatkan kepentingan umum sebagai prioritas utama dibanding kepentingan pribadi dan golongan," ajak rektor.

BACA JUGA:BEM Unugiri Bojonegoro Deklarasikan Pemilu Damai 2024

Menurutnya, masa depan bangsa dan negara ini tidak boleh dipertaruhkan di atas kepentingan sekelompok orang dengan mengabaikan nurani dan penalaran yang kritis dan rasional.

Karenanya, Untag Surabaya mengajak untuk mewujudkan jiwa patriotik bagi negeri ini. Tujuannya untuk menggenapi amanat para pejuang dan pendiri negeri sekaligus untuk menjaga bumi, air, tanah Indonesia demi kelangsungan kehidupan generasi yang damai dan sejahtera.

"Kembalikan netralitas ASN, TNI dan Polri serta menjunjung tinggi peradaban. Jangan patahkan nurani karena ambisi," pungkas Prof Nugroho.(bin)

Sumber: