Jelang Pemilu, Disdukcapil Kota Madiun Kebut Rekam Data e-KTP 409 Pemilih Pemula

Jelang Pemilu, Disdukcapil Kota Madiun Kebut Rekam Data e-KTP 409 Pemilih Pemula

Proses perekaman e-KTP pemilih pemula di kantor Dispendukcapil Kota Madiun.--

MADIUN, MEMORANDUM-Tahapan pemungutan suara Pemilu 2024 masih sekitar dua pekan lagi. Bersamaan itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun terus berupaya mengebut perekaman e-KTP bagi pemilih pemula. Pasalnya, masih ada sekitar 409 jiwa warga berusia 17 tahun di tahun ini yang belum perekaman e-KTP.

‘’Tahun lalu, kami sudah melaksanakan jemput bola ke SMA/SMK sederajat dan hasilnya cukup maksimal. Tapi, masih ada beberapa yang belum perekaman e-KTP,’’ ungkap Kepala Dispendukcapil Kota Madiun Agus Triono, Jumat (2/2).

BACA JUGA:DAK Pendidikan 2024 Kabupaten Madiun Anjlok

Berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), tercatat ada sebanyak 6.640 sasaran yang harus melakukan perekaman e-KTP. Namun, baru 6.177 sasaran sudah rekam e-KTP pada 2023 dan 54 sasaran di tahun ini. Sidangkan sisanya  belum rekam.

BACA JUGA:Alokasi DBH Cukai Hasil Tembakau di Ngawi Turun Jadi Rp 28,9 Miliar di 2024

‘’Ada beberapa kendala dalam perekaman. Mulai penolakan karena masih enggan difoto hingga sasaran yang bersekolah atau berada di luar kota,’’ terangnya. 

Agus mengungkapkan, sasaran yang belum dan hendak melakukan perekaman e-KTP dapat datang langsung ke kantor Dispendukcapil Kota Madiun antara Senin-Minggu sesuai jam pelayanan. Selain itu, pihaknya juga memberikan pelayanan lebih dekat dengan perekaman keliling ke masing-masing kelurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Untuk persyaratannya, lanjut dia, cukup membawa fotokopi kartu keluarga (KK).

‘’Perlu kami sampaikan, kami menjalankan program Anti-Prei. Di hari libur kami tetap membuka pelayanan. Dan, proses perekaman gratis tanpa dipungut biaya,’’ jelasnya.

Sampai saat ini, capaian perekaman e-KTP bagi pemilih pemula di Kota Madiun telah mencapai 93,27 persen. Bahkan, Agus menyebut capaian itu termasuk yang tertinggi kedua di Jatim. Pihaknya optimistis capaian akan tuntas seiring upaya-upaya yang dilakukannya.

‘’Kami berharap sasaran segera melakukan perekaman. Karena, e-KTP sebagai identitas warga negara dan kebutuhan dasar dari seluruh pelayanan,’’ pungkasnya. (aji/mas)

Sumber: