Tiga Hari Hilang, Bocah 7 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Bendungan Sengguruh

Tiga Hari Hilang, Bocah 7 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Bendungan Sengguruh

Petugas dari BPBD setempat mengevakuasi jenazah korban.--

MALANG, MEMORANDUM-Setelah tiga hari hilang, sejak Senin, 29 Januari 2024 lalu, sekitar pukul 04.00, jenazah Mochamad Ihksan Malik (7) warga Jalan Kapiworo 2 RT 03/RW 13 Dusun Keduyo barat Desa Mangliawan Kecamatan Pakis kabupaten Malang, akhirnya ditemukan di bendungan Sengguruh sekitar pukul 14.30, Rabu, 31 Januari 2024.

Awal ditemukannya jenazah Ihksan, yaitu ketika petugas dari bendungan Sengguruh melakukan kegiatan rutin pembersihan sampah. Saat petugas melakukan pembersihan sampah, terlihat kaki menyembul diantara tumpukan sampah. Ketika sampah dibersihkan terlihat kaki korban.

"Awalnya saat lakukan pembersihan kelihatan kaki saja, tapi setelah dibersihkan ternyata mayat anak laki laki," terang, Hartono Komandan Regu Keamanan bendungan Sengguruh, Rabu, 31 Januari 2024.

BACA JUGA:Pemkot Malang Optimalkan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes

Hartono menjelaskan, saat ditemukan kondisi jenazah membengkak, diperkirakan korban meninggal sekitar 3 hari lalu. Penemuanan  itu kemudian dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lalu dilaporkan juga ke Polsek Kepanjen.

BACA JUGA:Kampanye di Malang, Ganjar Pompa Semangat Pendukungnya

" Saat ditemukan korban masih menggunakan kaos warna putih dengan lengan warna merah," imbuh Hartono.

Terpisah Sarianto salah satu anggota BPBD kabupaten Malang mengungkapkan, berdasarkan ciri pada mayat yang ditemukan, sama persis dengan M Ihksan Malik.

"Ada bekas luka jahitan pada dahi sebelah kiri, juga kaos yang melekat pada saat dipakai pada Senin pagi," ujarnya.

Perlu diketahui kejadian hilangnya M Ihksan Malik anak ke-3 pasangan dari Supriyadi dan Yuliati, pada Senin (29/1) pagi hari sekitar pukul 04.00 saat ditinggal Salat Subuh di Musala depan rumahnya. Ketika orang tua korban pulang, Ihksan tidak berada di rumah.

Kedua orang tuanya kemudia mencarinya di dalam rumah maupun di luar rumah, namun tidak ditemukan. Dari tetangga, orang tua korabn mendapatkan kabar bahwa anaknya berjalan ke arah barat menuju aliran sungai Anyar dan aliran Sungai Bango. (kid)

Sumber: