umrah expo

Jemaah Haji 2025 Kloter 79 Asal Kabupaten Malang Hilang Belum Ketemu

Jemaah Haji 2025 Kloter 79 Asal Kabupaten Malang Hilang Belum Ketemu

Khoridatul Hidayah--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Sukardi (65) warga Jalan Hasannudin RT 01, RW 01, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang hingga kini masih belum ada kabar kepastian keberadaannya. Sukardi merupakan salah satu jamaah Haji 2025 pada kloter 79 embarkasi Surabaya.

Kabar hilanganya beliau ( Sukardi-red) diterima pihak keluarga dari ketua rombongan pada hari Jumat malam, waktu itu setelah menghubungi ketua rombongan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Wali Songo Kepanjen. Hal itu seperti yang dituturkan salah satu anak Sukardi yang bernama Khoridatul Hidayah saat ditemui dirumahnya.

BACA JUGA:Jemaah Haji Reguler yang Wafat Dapat Asuransi, Ini Ketentuannya


Mini Kidi--

"Sebelum ada kepastian itu bahkan, saya juga sempat menghubungi orang Singosari, yang informasinya sempat ketemu sama bapak saya," terang Khoridatul, Selasa 24 Juni 2025.

Saat itu, lanjut Khoridatul, bahwa orang Singosari itu sempat ketemu sama bapak, tetapi saat mau diajak beliau tidak mau lantas pergi dan gak atau arahnya kemana. Bahkan untuk mencari kejelasannya, pihak keluarga meminta untuk dilakukan pemantau dari haail rekaman cctv hotel. Namun hasilnya pak Sukardi tidak terpantau dari cctv, yang ada di hotel dimana bersama rombongannya menginap.

Khoridatul menambahkan, bahkan sebelum berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah Umroh wajib, yang bersangkutan juga sempat terpisah dari rombongan beruntung ketemu dan berkumpul lagi.

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 33 Jember Tiba Selamat Usai Insiden Ancaman Bom

"Memang bapak itu tidak pernah pergi kemana mana, kalau dirumah paling- paling bersih halaman, ke sawah dan tegal gitu sehari harinya," kata Khoridatul.

Bahkan sebelum berangkat ke Mekah dan maaih di asrama haji Sukolilo, pak Sukardi juga alami kebingungan mau kemana kemana begitu anaknya menuturkan. Berdasarkan informasi dari ketua regu pada hari Kamis,  beliau mau ikut sholat Subuh kemasjid tapi dilarang. Takutnya kenapa kenapa begitu, tapi saat rombongan yang baru sholat Subuh dari masjid ke hotel pak Sukardi sudah tidak diketahui keberadaannya.

"Padahal hari Rabunya itu saya masih sempat telpon dan berbicara sama bapak, memang pada Kamisnya saya gak telepon saya pikir masih aman aman saja" imbuh Khoridatul.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 375 Jemaah Haji Lumajang Kloter 37 Tiba Selamat

Sedangkan pada hari Jumat anaknya kembali menghubungi pak Sukardi, sudah tidak ada jawaban bahkan sampai ditelepon berkali kali gak diangkat. Namun biasanya kalau gak diangkat beliau akan telpon balik, tapi pada hari Jumat itu tidak ada kabar sama sekali. Akhirnya anaknya berinisiatif telpon ketua regu dan diangkat namun jawabnya diminta untuk menghubungi ketua rombongan yaitu Gus Fairus tapi gak ada jawaban. Namun pada Jumat Malam sekitar pukul 20.00 wib, Gus Faitus telepon balik dan jawabannya masih belum diketahui keberadaannya.

Proses pencari pak Sukardi terus dilakukan oleh ketua rombongan, bahwa sampai lakukan penyisiran kerumah sakit, penampungan jamaah haji ilegal tidak dijumpai." Bahkan sampai hari ini juga masih belum ada kabarnya," Khoridatul mengakhiri.(kid)

Sumber:

Berita Terkait