Payung Madinah Trouble, Gus Ipul: Masih Tanggung Jawab Kontraktor
Walikota Pasuruan pada saat meninjau payung Madinah.--
PASURUAN, MEMORANDUM-Kondisi angin beberapa hari belakangan di Kota Pasuruan bertiup cukup kencang. Hal ini menyebabkan dua payung Madinah yang berada di alun-alun mengalami kerusakan (trouble).
Payung Madinah yang berdiri di sisi barat Alun-Alun Kota Pasuruan menjadi korban angin kencang, beberapa hari kemarin. Hingga menyebabkan tuas membran tidak bisa berfungsi dengan baik. Efek dari tidak berfungsinya membran pada dua payung tersebut, saat ini payung tidak bisa menutup dengan sempurna.
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada Kamis, 25 Januari 2024 siang meninjau kondisi payung tersebut. Ia menjelaskan jika kerusakan pada membran yang menyebabkan tidak bisa menutup dengan sempurna karena kekuatan angin yang menerpa payung tersebut sangat kencang.
BACA JUGA:Profil AKBP Teddy Chandra yang Akan Emban Jabatan Baru sebagai Kapolres Pasuruan
Payung Madinah yang telah menjadi salah satu icon wisata Kota Pasuruan tersebut punya standart ketahanan ketika menghadapi angin kencang. Kerusakan tuas membran terjadi akibat kekuatan angin melebihi batas wajar.
BACA JUGA:Persekabpas dan Pasuruan United Berlaga di Stadion Untung Suropati di Babak 8 Besar
"Kondisi payung yang mengalami kerusakan ini masih ada garansi yang meliputi besi, membran, serta kain payung. Jadi semua masih tanggung jawab kontraktor," jelas Gus Ipul di lokasi Payung Madinah, Kami, 25 Januari 2024.
Kerusakan pada kedua payung madinah akibat tidak kuat menahan angin kencang masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor. Dan saat ini sudah mulai diperbaiki. Pihak kontraktor sendiri memberikan garansi untuk besi selama 5 tahun, tuas membran serta kain payung selama 10 tahun.
Secara kontruksi payung madinah masih kokoh meskipun sudah mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang. Namun Gus Ipul meminta kepada petugas kontol panel untuk peka terhadap kondisi cuaca saat ini agar payung madinah tetap terjaga dari kerusakan. "Kerusakan pada tuas membran ini terjadi akibat force major. Bukan Karena disengaja. Tapi ini masih tanggung jawab kontraktor. Masih bergaransi," lanjut Gus Ipul.
Pemerintah Kota sendiri saat ini tengah melakukan evaluasi untuk menambah jumlah payung antara 4 -6 unit. Rencananya akan dipasang pada sisi sebelah Selatan. Rencana ini akan dilaksanakan pada 2025 mendatang.
"Semoga tahun 2025 nanti rencana penambahan payung bisa direalisasikan," pungkas Walikota yang juga Sekjen PBNU ini. (kd/mh)
Sumber: