Bank Jatim Bangun Pertumbuhan Penguatan Bisnis
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono, serta Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono. -Rahmad Hidayat-
Sebagai perusahaan publik, pertumbuhan bisnis yang ditopang ekosistem yang stabil dan eksplorasi bisnis baru secara masif namun terukur mampu memberikan hasil yang relatif baik.
Bank Jatim secara konsisten terus berupaya memberikan return yang maksimal sebagai bentuk apresiasi kepada para shareholders dan investor yang telah memberikan kepercayaannya. Sehingga emiten dengan kode BJTM tersebut mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi regional dan masyarakat pada umumnya.
BACA JUGA:Bank Jatim Salurkan Bantuan CSR ke Pemkot Mojokerto dan Pemkab Sumenep
Selama tahun 2023, penyaluran kredit bankjatim sukses berada di angka Rp 54,7 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 18,54 persen (YoY). Oleh karenanya, aset bankjatim pun terus tumbuh sepanjang 2023 menjadi Rp 103,85 triliun.
Pertumbuhan kredit tertinggi bankjatim terjadi pada sektor produktif (komersial & SME) sebesar 34,28 persen (YoY) dan sektor konsumer sebesar 8,91 persen (YoY). Melalui strategi segmentasi, modernisasi bisnis model, penentuan target dan monitoring yang terukur, serta pola shifting terhadap tenaga Account Officer telah menuai hasil yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit utamanya kredit produktif.
BACA JUGA:Bank Jatim Boyong Dua Penghargaan TOP Digital Awards 2023
Sedangkan untuk kredit konsumtif yang menjadi captive market bank juga masih memiliki potensi melalui momen seperti Penerimaan ASN baru, kenaikan gaji berkala ASN, momen penerimaan sekolah, liburan, dan lain-lain.
Peningkatan kredit yang telah dicapai bankjatim itu membuat rasio pembiayaan terhadap pengelolaan dana (LDR) perseroan semakin membaik. Rasio LDR pada tahun 2022 hanya sebesar 56,50 persen, kemudian naik menjadi 70,03 persen pada tahun 2023.
BACA JUGA:Bank Jatim Gelar Undian Simpeda, Hadirkan Artis Nasional dan Gandeng Pelaku UMKM Jawa Timur
Penyaluran kredit bankjatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Hal itu terlihat dari rasio Non Performing Loan (NPL) Gross bankjatim yang melandai. Yakni di angka 2,83 persen pada 2022 menjadi 2,49 persen pada 2023. Itu artinya kualitas kredit bankjatim semakin sehat dan menjadi tanda adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi.
”NPL berhasil mengalami penurunan karena kami telah melakukan penyelesaian kredit bermasalah serta adanya kredit hapus buku dan laba bersih kami sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp 1,47 triliun,” ungkapnya.
BACA JUGA:Lebarkan Sayap Bisnis, Bank Jatim MoU KUB dengan Bank Lampung
Kemudian dari sisi tabungan bankjatim mengalami kenaikan 9,38 persen. Perseroan memang selalu berusaha untuk terus meningkatkan pos tabungan sebagai dana murah melalui beberapa langkah seperti memasifkan penggunaan JConnect Mobile dan periode promosi diseluruh wilayah Jawa Timur.
Menurut Busrul, tabungan mengalami kenaikan seiring dengan tumbuhnya pengguna aplikasi mobile banking JConnect. Platform J Connect ini tidak hanya berfungsi sebagai produk untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi melalui bankjatim, namun juga untuk menyederhanakan dan mempercepat bisnis proses di internal bankjatim.
BACA JUGA:Tambah Koleksi Penghargaan, Bank Jatim Raih Juara Satu ARA 2022
Sumber: