Pj Adriyanto Tinjau Pengeboran Sumur Air Bersih Desa Tinumpuk Purwosari

Pj Adriyanto Tinjau Pengeboran Sumur Air Bersih Desa Tinumpuk Purwosari

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto meninjau sumur di Purwosari.-Biro Bojonegoro-

BOJONEGORO, MEMORANDUM - Kekeringan ekstrem di beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro saat kemarau tahun 2023 menjadi perhatian utama Pemkab Bojonegoro

Dalam menanggulangi hal tersebut, melalui programnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro membangun beberapa titik sumur bor di beberapa wilayah potensi kekeringan.

BACA JUGA:Pj Bupati Bojonegoro dan Forkopimda Ikuti Apel Peringatan HAB Kemenag, Semangat Bersama Umat

Salah satunya di Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari yang menjadi sasaran program pembangunan sumur bor air bersih, ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto mendampingi Pj Bupati Bojonegoro meninjau pengeboran sumur. 

"Ini merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberikan kepada BPBD Kabupaten Bojonegoro," ungkap Ardhian.

BACA JUGA:Jelang Pemilu, Pj Bupati Bojonegoro Tekankan Netralitas ASN

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto meninjau secara langsung proses pengeboran air di Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari. Beliau memastikan untuk kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari.

Ardhian menyebutkan, untuk bantuan sumur yang diberikan BNPB kepada Pemkab Bojonegoro ada delapan titik yaitu Desa Jati Tengah, Kecamatan Sugihwaras (tahap pengeboran); Desa Bareng, Kecamatan Sugihwaras (proses pencarian sumber dengan metode geolistrik); Desa Sumberharjo, Kecamatan Sumberrejo; Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari (selesai pengeboran tinggal memasang peralatan); Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo; Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo (proses pengeboran); Desa Kedewan, Kecamatan Kedewan; dan Desa Karangdinoyo, Kecamatan Sumberrejo.

BACA JUGA:Pj Bupati Bojonegoro Takziah ke Rumah Keluarga Tegar Dwi Prasetyo Remaja yang Tersambar Petir

Sesuai dengan target, pengeboran sumur di Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari, diharapkan setelah itu masyarakat Desa Tinumpuk sudah bisa memanfaatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari dari sumur bor ini.

"Karena Desa Tinumpuk ini termasuk dalam kategori kekeringan ekstrem sehingga menjadi titik fokus kami. Dengan debit air di Desa Tinumpuk ini minimal bisa memberikan pelayanan dasar kebutuhan air bersih kepada masyarakat Desa Tinumpuk dan sekitarnya," harap Ardhian.

BACA JUGA:Pj Bupati Bojonegoro Dampingi Wamenag Resmikan Gedung MI di Ponpes Al Rosyid

Sementara itu, Kepala Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari Kosim menjelaskan, pengeboran sumur bor yang dibangun ini memiliki kedalaman 80-100 meter dari permukaan tanah, sebelum dilakukan pengeboran dilakukan survei pencarian titik sumber air terlebih dahulu dengan metode geometrik. 

“Nanti kalau sumber airnya sudah keluar dan lancar, kita akan adakan musyawarah desa, bagaimana penggunaan serta pengelolaan sumur bor ini dilakukan oleh BumDesa untuk dimanfaatkan oleh warga,” ujar Kosim.

Sumber: