Masuk Tahun Politik, MUI Lamongan Jadi Solusi Tantangan Ideologi Islam Transnasional

Masuk Tahun Politik, MUI Lamongan Jadi Solusi Tantangan Ideologi Islam Transnasional

Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf (kanan) saat membuka musyawarah kerja daerah Dewan Pimpinan MUI, di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.--

LAMONGAN, MEMORANDUM -Memasuki tahun politik menjelang pemilu 2024, musyawarah kerja daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten LAMONGAN menjadi solusi dan memberikan gagasan dalam menghadapi tangangan ideologi islam transnasional, serta menjadi perwakilan umat muslim sebagai titik awal kebangkitan umat.

Hal tersebut dituturkan oleh Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf saat membuka musyawarah kerja daerah Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Lamongan, di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.

“Memasuki tahun politik menjelang tahun 2024 akan sering muncul politik identitas yang berbasis agama, yang digunakan dalam kampanye politik yang berpotensi akan menciptakan jurang pemisah antara kelompok umat beragama di Indonesia. 

BACA JUGA: Kaskogartap III Surabaya Brigadir jenderal Marinir Agung Trisnanto Kunjungi ke Lamongan

Saya percaya bahwa MUI sebagai mitra pemerintah akan mampu menjaga keutuhan bangsa. Mari bersama Pemerintah Daerah memajukan dan memakmurkan Lamongan dengan keimanan dan ketaqwaan,” tutur Wabup Rouf. Rabu, 20 Desember 2023.

BACA JUGA:Oknum Kades di Lamongan Diduga Terang-terangan Jadi TS Caleg Provinsi Jatim, Begini Tanggapan Bawaslu

Terlebih, kata Wabup Rouf, MUI memiliki berbagai peran penting mulai dari sebagai ulama dan lembaga keulamaan yang dibutuhkan dalam menuntun umat kejalan yang benar.

Serta menjadi patner pemerintah dalam melakukan hal-hal menyangkut kemaslahatan umat islam dan mengeluarkan fatwa yang berkaitan dengan hubungan seorang muslim dengan lingkungan. 

Selain itu, MUI yang berisi dari berbagai ulama diharapkan menerapkan peran pentingnya sebagai mursyid (pembaru) ke jalan Allah, ulama sebagai pilar kehidupan dunia, ulama sebagai penjaga kemurnian dan kesucian aqidah islam, penjaga masyarakat dari berbagai penyakit social, dan kerusakan akhlaq, dan ulama sebagai pemersatu ummat.

Sependapat dengan hal tersebut, Bendahara MUI Jatim Saifuddin Zaini saat mewakili Ketua MUI Jatim menegaskan ada 7 peran yang harus dilakukan MUI meliputi, ahli waris, pemberi fatwa, pemimpin dan pelayanan umat.

Amar makruf nahi mungkar, pelopor gerakan tajdi/ pembaru, pelopor gerakan umat, dan pengembang kepemimpinan umat.

“Sebagai pelopor gerakan umat. Jalan yang kita lakukan dalam rangka ini ada jalan yang kita lakukan agar itu tidak terjadi permusuhan atau pertikaian antara orang tua dengan anak, antar masyarakat, dan lainnya.

Sehingga dari kegiatan ini nanti bisa disampaikan ke kecamatan dan desa-desa, agar umat kita semua tahu, kita bisa melakukan pemilihan ini dengan damai sekalipun berbeda partai,” ungkapnya.

Usai dibuka Wabup Rouf musyawarah kerja daerah Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Lamongan, yang mengambil tema peran penting ulama dalam menjaga ukhuwah menyongsong pemilihan umum tahun 2024 yang jujur dan adil melangsungkan  sidang komisi.

Sumber: