160 Peserta Diklat Siap Bersaing di Dunia Garmen

160 Peserta Diklat Siap Bersaing di Dunia Garmen

Surabaya, Memorandumco.id - Persaingan dunia kerja sekarang ini sangat ketat sehingga diperlukan tenaga terampil yang bersertifikasi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Balai Diklat Industri Surabaya menggelar pendidikan dan pelatihan kepada 160 orang dari berbagai kota/kabupaten di Jatim. Pada awal tahun ini, Balai Diklat Industri Surabaya membuka pelatihan untuk dua angkatan yaitu angkatan I dan angkatan II. Mereka digembleng menjadi operator mesin garmen selama 18 hari di balai diklat di Jalan  Gayung Kebonsari Dalam 12, Surabaya. Kepala Balai Diklat Industri Surabaya Mohadi mengatakan, peserta diklat ini berasal dari Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Banyuwangi, dan sejumlah daerah di Jatim. Mereka diasramakan di balai diklat selama  18 hari. “Mereka ini dilatih, lalu ikut sertifikasi dan juga disalurkan ke dunia kerja. Karena mereka digembleng sebagai operator mesin garmen maka akan disalurkan  perusahaan garmen Sritex di Sukoharjo pada akhir Januari dan awal Pebruari,” ungkap Mohadi dalam pembukaan Diklat Operator Mesin Garmen  Angkatan I dan Angkatan II di Balai Diklat Industri, Selasa (21/1). Sedangkan Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian RI Eko A Cahyanto mengatakan,  industri membutuhkan 3 hal yaitu investasi, teknologi, dan  SDM. Sebagai unsur terpenting, SDM terus dikembangkan terutama untuk tenaga aparatur, tenaga kerja, dan konsultan industri. “Setiap tahun kami menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan menyentuh 100 ribu orang. Ini kecil dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang diserap di sektor industri,” ungkap dia. Ia menambahkan agar dunia indutsri memiliki daya saing, maka pihaknya menyiapkan  SDM yang berkompeten yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan  kemudian disertifikasi oleh lembaga yang berkompeten. Lembaga ini yang memastikan  mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk bekerja di sana. Sedangkan Kepala HRD Sritex Sri Saptono Basuki menuturkan, kebutuhan tenaga kerja untuk pabrik garmen memang cukup banyak. Maka, lulusan diklat ini pihaknya siap menampung. “Kerja sama dengan diklat ini sudah terjalin lama. Kami yakin mereka yang lulusan diklat di sini  memiliki keterampilan yang cukup bagus dalam sektor garmen,” tegas Saptono yang juga menghadiri acara pembukaan. (udi/rif)

Sumber: