Kharisma Risma Tiada Ada Lawan
Surabaya, Memorandum.co.id - Kharisma Risma tiada lawan sebagai Wali Kota Surabaya memang sudah mendarah daging di sebagian besar warga. Dua kali menjabat sebagai wali kota, nama Risma menjadi bayang-bayang bakal calon peserta Pilwali 2020. Nama wali kota perempuan ini menjadi tetenger (tanda) dikenalnya Whisnu Sakti Buana yang kini menjadi wakil wali Kota Surabaya. Kabar yang tersiar, Whisnu disebut-sebut salah satu kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Salah satunya dikatakan oleh Ilmia, guru agama yang tinggal di Jalan Bali. Perempuan berusia 45 tahun ini mengaku dirinya hanya tahu bakal calon wali kota adalah Whisnu. Itupun Ilmia mengenal Whisnu sebagai wakil Risma. “Saya akan pilih Whisnu. Karena dia wakil Risma, kemungkinan dia berkompeten sedikit banyak,” terang Ilmia kepada Memorandum, Minggu (19/1). Senada dengan Ilmia dikatakan oleh Miss Intan, warga Prada Indah. Guru berusia 27 tahun ini mengaku dirinya tidak tahu kapan Pilkada Surabaya akan digelar. Tapi Intan mengaku tahun ini pilkada akan digelar. “Saya hanya tahu calon-calon itu ya Whisnu, wakil Bu Risma,” tandas dia. Sedang Iflah (20), warga Candi Lontar Kidul 45 E, mengaku hanya tahu Whisnu yang bakal calon. Tapi kendati hanya tahu satu bakal calon, guru ini memastikan belum punya pilihan. “Selama ini hanya dia (Whisnu) yang menonjol. Saya tunggu sosialisasi lainnya karena saya akan memilih sesuai dengan program yang dijanjikan,” kata Iflah. Nama lain yang tercetus dari warga yang ditemui Memorandum adalah Armudji. Ini dikatakan oleh Sintya Wardhani (28), warga Jalan Nangka I. Wiraswasta ini mengatakan dari banner yang ada, dirinya hanya tertarik sosok Armudji. “Insya Allah saya pilih Pak Armudji,” papar dia. Tapi tiga warga lainnya mengaku tidak tahu ada pilkada, tidak kenal siapa saja yang akan maju dan belum punya pilihan. Tiga warga tersebut adalah Suliah (57), tukang parkir yang tinggal di Jalan Dinoyo Sekolahan V; Selly Rizky (21), mahasiswi yang tinggal di Pondok Benowo Indah II; dan Rani (32), pekerja swasta yang tinggal di Penjaringan Sari. Sedang dua warga lain mengaku tahu pesta demokrasi akan digelar di Surabaya. Tapi keduanya mengaku belum tahu siapa saja calonnya dan tidak menyebutkan pilihan dengan alasan rahasia pribadi. Dikatakan Amanah Nur Asiah (22), warga Jalan Uka Gang III. Gadis berjilbab ini mengaku tidak mengikuti dunia politik dan juga tidak tertarik. “Saya tidak tahu siapa saja calonnya. Jadi ya tidak ada yang saya jagokan. Untuk siapa yang akan saya pilih ya itu rahasia,” kata dia. Nyaris senada dengan Amanah adalah Rienta Neffer Titi. Pekerja marketing yang tinggal di Perum Dreamingland Blok C3 ini mengaku tahu akan ada pilkada karena melihat postingan di akun instagram @surabaya (humas pemkot) dengan caption yang intinya akan ada pilwali. (mg1/mg2/mg3/rif)
Sumber: