Sosok Tertutup, Pria Tewas dengan Mulut Tertancap Pisau di Gresik Sering Bawa Teman Laki-laki
Rumah korban dugaan pembunuhan di Gresik.-Andika-
GRESIK, MEMORANDUM - Penyebab kematian AS (30) asal Kota Surabaya yang ditemukan tewas dengan mulut tertancap pisau di rumah kavlingan Desa Pranti, Kecamatan Menganti, GRESIK masih menjadi misteri.
Namun fakta baru diungkapkan tetangga korban, Subakir (62). AS selama ini dikenal sebagai sosok yang tertutup. Namun sering membawa teman laki-laki pulang ke rumahnya.
Subakir mengatakan, korban tinggal di rumah maut itu sekitar 10 bulan. "Sudah delapan sampai 10 bulan tinggal di sini. Sedangkan saya di sini sudah 14 bulan," bebernya, Selasa 28 November 2023.
Ia mengatakan, tak hanya sekali korban membawa teman laki-laki. Bahkan teman yang dibawa berbeda-beda orang.
BACA JUGA:Geger! Mayat Pria di Gresik Ditemukan dengan Mulut Tertancap Pisau
"Dia tinggal sendiri, tapi sering membawa teman. Jumlah temannya dua sampai tiga orang, masuk ke rumah dengan helm tertutup. Jadi saya gak tahu jelasnya," ungkapnya lagi.
Namun, selagi korban membawa teman tidak pernah ada suara atau teriakan mencurigakan. "Kadang temannya menginap satu sampai dua hari. Ada juga temannya yang bertato," lanjutnya.
Subakir yang rumahnya sebelah kiri rumah korban itu mengatakan, korban dikenal pendiam dan jarang bersosialisi.
Bahkan, keseharian korban juga jarang bertetangga. Sepulang bekerja sebagai cleaning service di RSUD Bhakti Dharma Husada langsung masuk rumah dan menutup pintu gerbang.
BACA JUGA:Motor Hilang, Pria Tewas dengan Mulut Tertancap Pisau di Gresik Diduga Korban Pembunuhan
Bahkan, Subakir terakhir ketemu dengan korban sekitar 3 hari yang lalu. "Gerbang rumahnya jarang sekali terbuka," tutupnya.
Subakir mengaku, mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 01:30 WIB. Berawal dari saudara (kakak) korban mengetuk pintu rumah Subakir untuk menanyakan keberadaan korban. Setelah dicek korban sudah meninggal dunia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan pembunuhan tersebut. "Sudah ada tiga saksi yang kami periksa, dari keluarga dan tetangga korban," bebernya.
Jenazah korban juga sudah diautopsi di Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina. Sadisnya, pisau yang tertancap di mulutnya mencapai kedalaman sekitar 20 sentimeter. Juga ditemukan luka pecah di bagian kepala akibat benturan benda tumpul.
"Kami sudah mengamankan barang bukti dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Antara lain pisau yang tertancap di mulut korban, satu buah palu dan paving blok. Mohon doanya segera terungkap," tutup Aldhino.(and/har)
Sumber: