Gus Fawait: Masih Banyak Guru Belum Sejahtera
Ketua Fraksi Gerindra Jawa Timur Muhammad Fawait --
SURABAYA, MEMORANDUM - Kualitas dan kuantitas para guru di Indonesia masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Kondisi ini membuat kualitas pendidikan di Indonesia masih kurang baik. Meningkatkan kualitas dan kualitas harus ditopang dengan kesejahteraan para guru.
Ketua Fraksi Gerindra Jawa Timur Muhammad Fawait mengatakan untuk bisa membuat Indonesia maju tentunya nasib guru harus disejahterakan.
"Kami akan terus menyuarakan nasib guru terutama kesejahteraan guru-guru yang ada di pelosok desa termasuk juga guru honorer," jelas Gus Fawait.
Selama ini, lanjut politisi asal Jember ini, masih dijumpai guru-guru yang gajinya rata-rata Rp 200 ribu yang ada dipelosok-pelosok.
BACA JUGA:Film Sokola Rimba: Sebuah Refleksi Sekaligus Evaluasi di Hari Guru Nasional
"Kalau gajinya dibawah itu, tentunya akan kesulitan punya inovasi untuk memajukan anak bangsa," sambungnya.
Momentum hari guru, sambungnya, fraksi Gerindra mendorong perlu ada kesejahteraan guru-guru diseluruh pelosok nusantara." Kami akan terus memperjuangkan mereka agar sejahtera," sambungnya.
Dibeberkan olehnya guru memiliki andil besar dalam pembentukan karakter peserta didik, terutama dalam membentuk pribadi anak yang berintegritas, berakhlak mulia, dan berjiwa Pancasila. Sekaligus bisa menjadi generasi unggul dan berdaya saing.
"Guru memegang peran kunci bagaimana generasi muda bangsa ini dibentuk, jadi generasi emas untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 sangat ditentukan bagaimana kualitas pendidikan saat ini," tegasnya. Menurut dia para guru di Indonesia saat ini ibarat motor penggerak yang akan menentukan ke arah mana kemudi akan bergerak dan melaju.
Guru, menurut Gus Fawait, adalah agen perubahan yang akan menjadi role model dalam upaya mempersiapkan generasi emas Indonesia.
"Guru juga diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman dengan harapan anak-anak di negeri ini pun memiliki mental tangguh menghadapi tantangan global. Tentunya jika ini terwujud jika kesejahteraan mereka meningkat," tutur dia.
BACA JUGA:Kolaborasi Polisi dan Guru di Kediri Antisipasi Kenakalan Remaja
Soal keberadaan guru di ponpes, kata presiden LSN (Laskar Sholawat Nusantara) ini, juga harus diperhatikan dan akan diperjuangkan fraksi Gerindra nantinya.
Sumber: