Janda Tiga Anak asal Malang Ditipu Kenalan via Facebook
Korban curhat ke warga Kupang Praupan.--
SURABAYA, MEMORANDUM- Janda 3 anak, Widi (30), asal Desa Kanjuruhan Gang III, Kepanjen, Malang, mengaku ditipu oleh perempuan yang setahun dikenalnya melalui Facebook bernama Rosa.
Korban dijanjikan oleh Rosa akan dicarikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART) di daerah Kedungdoro. Sialnya, bukan pekerjaan yang didapat, tasnya berisi HP dan dompet yang didalamnya terdapat uang sebesar Rp 700 ribu raib.
Kemudian korban diturunkan di pinggir jalan dan ditemukan oleh warga Kupang Praupan Pasar I RW 06, Kamis, 23 November 2023 sekitar pukul 23.00. "Saat ditemukan warga wanita itu keadaan linglung," ungkap Andik, warga Kupang Praupan kepada Memorandum, Jumat, 24 November 2023.
BACA JUGA:Bermodal Kain Jemuran, Maling Bobol Perumahan Elit di Surabaya Barat
Andik menjelaskan, kepada warga Widi mengaku disuruh Rosa karena akan dicarikan pekerjaan sebagai ART. Kemudian dia berangkat ke Surabaya naik bus dari Malang pada Rabu (22/11) sekitar pukul 15.00.
BACA JUGA:Gelar Pasar Murah, Pj Wali Kota Wahyu Tekan Angka Stunting
Korban sampai Terminal Bungurasih sekitar pukul 16.00. Lalu menghubungi Rosa melalui HP dan disarankan naik bus ke Terminal Bratang. Sampai tujuan ketemu Rosa lalu kembali naik grab.
Sekitar pukul 19.30, Widi diajak makan sama Rosa. Usai makan naik grab lagi untuk diajak ke lokasi Kedungdoro. Setelah itu dia tidak sadar, dan tahu-tahu diturunkan di Kupang Praupan serta tasnya raib. "Korban tidak tahu lokasi makannya di mana, tidak tahu," ujar Andik.
Ketika ditanya warga, masih kata Andik, korban antara sadar dan tidak. Akhirnya warga melapor ke Polsek Tegalsari. Setelah petugas datang dan mengajaknya ke lokasi dia diajak makan oleh Rosa, tapi dia tidak ingat.
"Warga juga bingung tentang kebenaran cerita wanita tersebut karena saat ditanya warga tidak ingat apa-apa. Disuruh menunjukkan tempat dia diajak makan tidak ingat, diajak ke Kedungdoro tempat dia ditunjukkan kenalannya (Rosa) juga tidak tahu," ujar Andik.
Sementara Kapolsek Tegalsari Kompol Imam Mustolih melalui Kanitreskrim Iptu Ari Pranoto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Namun dia tidak mengetahui apakah korban benar-benar ditipu kenalannya dan tasnya hilang atau tidak. "Semalam perempuan itu akhirnya diantar pulang oleh anggota yang pawas ke terminal," jelas Ari kepada Memorandum. (rio)
Sumber: