Mensos Tinjau Baksos Operasi Katarak di RSUD Kanjuruhan

Mensos Tinjau Baksos Operasi Katarak di RSUD Kanjuruhan

Mensos saat berada di RSUD Kanjuruhan-Biro Malang-

MALANG, MEMORANDUM - Bakti Sosial (Baksos) Operasi katarak yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen kabupaten Malang secara langsung dikunjungi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan didampingi oleh wakil ketua DPR- RI Ahmad Basarah, Sri Untari dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.

Hal itu dilakukan oleh Mensos dengan mendatangi Baksos Operasi katarak di Malang, pasalnya di Jawa terutama di Jawa Timur angka kebutaan yang disebabkan katarak menduduki ranking satu. Terkait jumlah yang ada angkanya mencapai ribuan, namun hal itu akan diselesaikan secara bertahap.

"Baru disusul oleh Palembang pada rengking ke 2, angka itu berdasarkan hasil suvei yangvdilakukan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia," ungkap Tri Rismaharini, Kamis 23 November 2023.

Risma mengungkapkan, penderita katarak kebanyakan dialami oleh kelompok masyarakat pesisir dan kelompok pekerja berat. Dengan dilakukannya Baksos Operasi katarak, oleh Kemensos karena jangan sampai masyarakat mengalami kebutaan akibat katarak.

BACA JUGA:Mensos Tri Rismaharini Kunjungi Tulungagung, Pantau Operasi Katarak Gratis di RSUD dr Iskak

"Jika mereka mengalami kebutaan secara otomatis perekonomian mereka akan jatuh," kata Risma.

Maka dari itu dilakukan Baksos operasi katarak, bekerjasama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP). Diharapkan dengan dilakukan operasi tersebut, juga untuk meningkatkan perekonomian mereka. Dengan dilakukan operasi katarak tersebut, yang bekerjasama dengan Perdami demi meningkatkan derajat perekonomian mereka.

"Perdami cukup support terhadap kegiatan yang dilakukan Kementeeian Sosial dalam melakukan Baksos operasi Katarak," imbuh, Risma.

Sedangkan kedatangan DPR RI dan DPRD propinsi, tambah Risma, tugas dan fungsi DPR RI untuk melakukan pengawasan. Sehingga kerja Kementerian bisa terpantau secara langsung, dengan begitu akan lebih enak dalam melaksanakan program.

BACA JUGA:Mensos Risma Bantu Penerbangan Jenazah Lurah Wonokusumo Bram Bennito

Terpisah dr. Bobi Prabowo Plt. Direktur RSUD Kanjuruhan mengungkapkan, pihaknya merasa bersyukur, karena daya dukung peralatan cukup mumpuni demikian juga dengan tenaga skill yang ada.

Dengan peralatan yang canggih sebagai salah satu, daya dukung pelaksanaan operasi katarak. Dalam seharinya bisa menyelesaikan lebih banyak, karena setiap operasi katarak hanya dibutuhkan waktu antara 10 sampai 15 menit.

Berdasarkan hasil data penyisiran yang dilakukan setiap Puskesmas, untuk wilayah kabupaten Malang didapat data angka lebih dari 400 penderita."  Namun untuk saat ini yang ditangani hanya sebanyak 157 orang, yang lolos sekrining dan lanjut pada tahap operasi," ujar Bobi.

Dengan terlaksananya baksos operasi katarak, masyarakat cukup terbantu mengingat biaya yang dibutuh cukup besar. Jika dilakukan secara mandiri dilakukan penangan, mencapai Rp 10 juta untuk setiap mata yang alami katarak.

BACA JUGA:Support UMKM, Mensos Resmikan Klinik Usaha PENA

Karena semuanya di tanggung oleh Kemensos yang bekerjasama dengan YPP, operasi katarak pada 157 orang yang berasal dari 33 kecamatan diwilayah kabupaten Malang dilakukan secara gratis.

"Semua biaya operasi ditanggung oleh Kemensos,csedangkan RSUD Kanjuruhan hanya sebagai pelaksana kegiatan," tegas Bobi.

Bobi menambahkan kebanyakan untuk wilayah kabupaten Malang, yang mengalami penyakit mata akibat katarak dialami oleh kaum tua. Dimana usianya sudah diatas 50 tahun, hal itu dialami karena faktor usia.

Bahkan dengan adanya Baksos operasi katarak tersebut, diungkapkan oleh Jumi (63) warga Dusun Selobekiti desa Plandi kecamatan Wonosari. Pihaknya merasa bersyukur, karena sudah 1,5 tahun mata tidak berfungsi dengan normal jika dipakai untuk membaca.

BACA JUGA:Bantuan Logistik Kemensos Sudah Diterima Masyarakat Yang Terdampak Kekeringan di Puncak

Hal senada juga diungkapkan, Sartini (69) warga Dusun Losari Desa Sidorahayu kecamatan Wagir. Yang juga mengikuti operasi katarak, dirinya mqerasa bersyukur ikut program operasi gratis ini. Karena jika dilakukan secara mandiri dirinya harus menyiapkan anggaran lebih dari Rp 20 juta untuk melakukan operasi dan itupun harua dilakukan di kota Surabaya.(kid)

Sumber: