Kemiskinan Ekstrem di Jatim Turun Drastis, 3 Tahun Gubernur Jatim Turunkan Kemiskinan hingga 3,58 Persen
Dari kiri, Manajer Bisnis dan Pengembangan Herry Sunaryo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin, host Memorandum TV Eko Yudiono, dan Pemimpin Perusahaan Yoyok Khayatullah.-Ali Muchtar-
SURABAYA, MEMORANDUM-Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin menjadi bintang tamu di podcast MemorandumTV ketika SKH Memorandum merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54, Rabu, 15 November 2023. Podcast ini akan tayang di Channel YouTube MemorandumTV, Rabu, 22 November 2023.
Bu Serlita-sapaan karibnya di podcast yang dipandu host Eko Yudiono mengatakan, di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kemiskinan ekstrem di Jatim turun sebesar 3,58 persen atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir.
“Ini merupakan kerja sama semua pihak termasuk insan pers. Sehingga optimisme muncul dan menjadi salah satu kunci keberhasilan menurun kemiskinan ekstrem,” bebernya.
Menurut Sherlita, kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82 persen atau 331.980 jiwa pada Maret 2023 sehingga Jatim menerima penghargaan insentif fiskal.
Penghargaan insentif fiskal ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis, 9 November 2023.
Atas diterimanya penghargaan ini, kata Serlita, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya dan terima kasih sebesar-besarnya.
BACA JUGA:Pers Harus Mengambil Posisi yang Tegas, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim Bicara Panjang Lebar di Podcast
Sejauh ini Pemprov Jatim juga menginisiasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui bantuan sosial bagi 22.186 keluarga miskin ekstrem di 15 Kabupaten/Kota, masing-masing keluarga mendapatkan bantuan senilai Rp 1.500.000 yang digunakan sebagai modal usaha.
“Selain itu Pemprov Jatim juga menginisiasi Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Sejak tahun 2019 sd 2023 telah dilakukan renovasi terhadap 33.745 unit rumah dengan total anggaran sebesar 402 miliar,” imbuhnya.
BACA JUGA:Paulus Totok Lusida Jadi Bintang Tamu di Podcast Memorandum TV: Gen Z Jangan Salah Pilih
Bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya dan Lantamal V Surabaya dan Program Elektrifikasi atau penyambungan listrik bagi 16.780 Rumah Tangga Miskin (2019 sampai dengan2023).
“Penurunan kemiskinan di Jawa Timur juga didorong oleh peningkatan pendapatan penduduk miskin yang melalui kegiatan usaha produktif yang didukung adanya permodalan UMKM,” urainya.
Sumber: