Peringatan HKN, Pj Walikota Malang Tekankan Pentingnya Enam Pilar Transformasi Kesehatan
Berkolabiorasi dan bersinergi meningkatkan derajat kesehatan.--
MALANG, MEMORANDUM - Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM meminta jajaran Pemkot Malang terus meningkatkan kebersamaan dan kekompakkan dalam mewujudkan sistem kesehatan nasional.
Ini selaras dengan disahkannya UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan. Selanjutnya, pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.
Ini tentunya membutuhkan penguatan jalinan sinergitas dan kolaborasi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam melaksanakan pilar-pilar transformasi kesehatan.
Enam pilar tersebut adalah transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
BACA JUGA:Tindaklanjuti Hasil Sidak, Pj Wali Kota Malang Buka Pasar Murah
Wahyu Hidayat menyebut Pemkot Malang akan melakukan upaya-upaya pembangunan kesehatan yang selaras dalam rangka mengawal terwujudnya transformasi kesehatan di Indonesia.
“Enam pilar transformasi ini harus kita tegakkan. Karena ini merupakan penopang sistem kesehatan. Yang harapannya berbagai permasalahan kesehatan bisa segera teratasi. Maka harus ada upaya pembangunan kesehatan secara bersama dan berkelanjutan,” katanya usai Apel Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 yang resmi digelar di Halaman Balaikota Malang, pada Senin 20 November 2023.
Menurutnya, Pemkot Malang akan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam rangka ikut mengawal terwujudnya transformasi kesehatan ini.
Sebagai informasi, Peringatan HKN tahun ini mengangkat tema 'Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju'.
"Melalui momentum HKN ini saya juga meminta jajaran Pemkot Malang dan seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakkan dalam mewujudkan sistem kesehatan nasional khususnya di Kota Malang agar lebih kuat dan lebih mampu menghadapi tantangan yang ada,” urai Wahyu.
BACA JUGA:Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Malang Deklarasikan Ekraf Sebagai Simbol Local Heroes
Pada apel ini, Wahyu juga berkesempatan menyampaikan enam pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia sebagaimana amanat dari Menteri Kesehatan RI. Pilar pertama terkait transformasi layanan primer, dari fokus mengobati, menjadi mencegah.
“Beliau (menkes, red) berpesan untuk menggencarkan pencegahan dan deteksi dini. Perlu melengkapi SDM di puskesmas, memberikan pelatihan kader posyandu, membangun fasiltas layanan kesehatan, serta melakukan pelaporan pelayanan melalui sistem informasi secara digital,” terang Wahyu.
Terkait pilar kedua, perlunya transformasi layanan rujukan. Pilar ini meminta adanya perubahan dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah. Kemudian pilar ketiga menginstruksikan adanya transformasi sistem ketahanan kesehatan, dari industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri, menjadi mandiri di dalam negeri.
Sumber: