Ekskavasi Situs Mbah Blawu Tahap II Ungkap Potensi Arkeologis

Ekskavasi Situs Mbah Blawu Tahap II Ungkap Potensi Arkeologis

Ekskavasi tahap II, penampakan Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari usai dibersihkan dari limbah B3.-Biro Mojo-

JOMBANG, MEMORANDUMSitus Mbah Blawu yang terletak di Dusun Sumbersari, Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten JOMBANG saat ini dilakukan ekskavasi tahap II. ekskavasi dilakukan selama 10 hari, yang dimulai pada 14 - 24 November 2023.

Pada ekskavasi tahap II ini, tim fokus melakukan pembersihan limbah B3 yang menumpuk menahun dilokasi. Hal itu dikarenakan.tumpukan limbah B3 yang mengelilingi area situs, kondisinya sudah mengeras.

Sebagian bahkan membatu saat dipindahkan. Sehingga, tim dari BPK Wilayah XI Jawa Timur dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) JOMBANG, harus menggunakan ekskavator untuk mengeruk tumpukan limbah slag aluminium tersebut.

BACA JUGA:Komitmen Selamatkan Situs Cagar Budaya, Disdikbud Jombang Lakukan Ekskavasi

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuoaten Jombang, Dian Yunitasari mengatakan, sesuai rencana ekskavasi tahap II Situs Mbah Blawu dilanjutkan mulai 14 November 2023.

"Sesuai dengan kesepakatan bersama DLH dan BPK Jawa Timur kita lanjutkan,’’ katanya, Senin 20 November 2023.

Dian menjelaskani, sesuai koordinasi dengan DLH, pihaknya akan fokus untuk memindahkan limbah B3 bersamaan kegiatan ekskavasi. Hal itu dikarenakan tidak punya tim ahli sekaligus wewenang memindahkan limbah B3.

BACA JUGA:Ekskavasi Tahap 3 Situs Pandegong, Tim Arkeolog Temukan Potongan Wahana Lembu

"Untuk itu kita bekerja sama dengan DLH untuk memindahkan limbah tersebut,’’ jelasnya.

Untuk kegiatan ekskavasi tahap II yang dilakukan oleh Tim Balai Pelestarian Kebudayaan XI Jawa Timur, akan fokus pada penggalian struktur sisi barat dan sisi utara yang sepenuhnya belum tersingkap.

”Kita ingin mengungkap potensi arkeologi di dua sisi tersebut. Untuk itu kita menggandeng BPK Jatim,’’ tukasnya.

Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Pertama BPK Wilayah XI Jawa Timur, Albertus Agung Vidi Susanto menerangkan, bahwa pada hari pertama memang fokus melakukan pembersihan limbah B3 dengan kerjasama DLH serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang.

BACA JUGA:Ekskavasi Tahap 3 Candi Pandegong, Ada Indikasi Struktur Lain

"Karena di area ini sekitar tujuh tahun yang lalu ada pembuangan limbah, jadi agar tidak di sini lagi," terangnya.

Vidi memaparkan, setelah bersih dari limbah B3, kegiatan ekskavasi berupa penggalian struktur dan potensi temuan arkeologis dilakukan pada tanggal 15 November, hingga sepuluh hari kedepan.

”Yang jelas kita upayakan tetap melihat pada potensi arkeologi apa saja yang belum kita temukan. Nantinya akan menjadi interpretasi bagi keberadaan situs ini,’’ paparnya.

BACA JUGA:Ekskavasi Situs Watu Kucur di Jombang, Ini Target Tim BPCB

Menurut Vidi, keberadaan Situs Mbah Blawu hingga kini masih menyimpan potensi temuan arkeologis. Meskipun telah dilakukan ekskavasi tahun lalu. Indikasi dasar masih belum diketahui.

"Kita masih melihat dugaan lain dari indikator lain, oleh sebab itu kita perlu melakukan eskavasi lagi,’’ pungkasnya.(yus)

Sumber: