Kenang Jasa Pahlawan, BPF Malang Napak Tilas Sejarah

Kenang Jasa Pahlawan, BPF Malang Napak Tilas Sejarah

Napak tilas mengenang dan menghormati jasa pahlawan.-Biro Malang-

MALANG, MEMORANDUM - Mengenang dan menghormati jasa pahlawan, PT Bestprofit Futures (BPF) Malang menggelar rangkaian kegiatan bertema ’Napak Tilas Perjuangan Arek Malang’. 

Kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan ini untuk mengenang sejarah peran wilayah Malang Raya pada masa perjuangan kemerdekaan RI. Malang menjadi salah satu wilayah yang meninggalkan banyak jejak peristiwa dan bangunan bersejarah.

Sebanyak 20 orang karyawan dan wakil pialang berjangka dengan total sekitar 20 orang melakukan napak tilas ke empat lokasi bersejarah, yaitu Taman Makam Pahlawan, Museum Brawijaya, Monumen Pahlawan TRIP, dan Monumen Tugu Kota Malang.

BACA JUGA:BPF Malang Rayakan 1 Muharram dan Haul Habib Jafar Bin Muhammad Alkaff

Acara berakhir dengan penyerahan donasi berupa puluhan paket sembako kepada para veteran yang tergabung pada Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) cabang Malang.

Pimpinan BPF Malang Andri menyampaikan melalui kegiatan ini para insan BPF Malang mengenang jasa para pahlawan. “Sekaligus menyerap semangat mereka dalam bentuk perjuangan di masa sekarang,” ujarnya menjelaskan.

Andri mengatakan salah satu bentuk penghargaan pada jasa para pahlawan yaitu tidak pernah melupakan sejarah. Ada banyak nilai yang diwariskan oleh para pejuang dan harus terus diperjuangkan antara lain, mewujudkan kemandirian finansial masyarakat sehingga menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju dari segi literasi keuangan dan ekonomi.

BACA JUGA:Bersama Pemkot, BPF Malang Serahkan Hewan Kurban

“Peran BPF Malang dalam mewujudkan kemandirian tersebut dengan melakukan edukasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi dengan mencetak sebanyak-banyaknya Wakil Pialang Berjangka (WPB) yang saat ini berjumlah 20 WPB serta mengajak banyak pihak untuk menanamkan kesadaran berinvestasi sejak dini terutama mengenal beragam portfolio dan instrumen investasi keuangan modern,” katanya.

Sementara itu, Soekirno mewakili LVRI Malang menyampaikan terimakasih pada BPF Malang yang telah memberikan bantuan dan perhatian.

Disampaikan, setelah proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, sejatinya ibu pertiwi masih mengalami tetesan darah dan air mata dalam mempertahankan kemerdekaannya. Upaya penjajah untuk menguasai Negara Kesatuan Republik Indonesia masih terus berlanjut, salah satunya peristiwa pada 12 maret 1947, saat itu Kota Malang sempat dibumihanguskan oleh para pejuang kemerdekaan agar Belanda tidak bisa kembali menduduki perkantoran dan menguasai Malang Kembali.

BACA JUGA:BPF Malang Tandai Hari Jadi dengan Santuni Anak Panti Asuhan

“Oleh karena itu, kami meminta kepada para generasi bangsa, lanjutkan perjuangan kami dengan selalu bertanya apa yang sudah saya berikan untuk negara ini. Biarlah darah dan air mata kami menjadi semangat bagi kalian untuk perjuangan berikutnya di berbagai bidang yang masih Panjang. Menjadi pejuang saat ini tidak harus mengangkat senjata melainkan bawalah nama Indonesia menjadi bangsa yang terbaik di mata dunia,” harap Soekirno. (*/ari)

Sumber: