Pertama di Indonesia, Dirut Petrokimia Gresik Pamer Program Smart Precision Farming ke Wamen BUMN
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat melihat persiapan program Smart Precision Farming-Andika-
Selain itu, Petrokimia Gresik juga memiliki data kesuburan tanah yang didokumentasikan dalam sebuah buku berjudul "Pertanian Presisi: Status Kesuburan Tanah".
Buku yang diluncurkan pada acara puncak ulang tahun ke-51 Petrokimia Gresik ini dapat menjadi acuan atau pedoman bagi praktisi pertanian terkait aplikasi pemupukan berimbang.
Terakhir di tahun 2023, Petrokimia Gresik mengembangkan Smart Precision Farming atau program precision farming yang lebih maju.
Salah satunya mengembangkan pupuk yang diaplikasikan berteknologi nano, sehingga lebih optimal penyerapannya oleh tanaman.
Pupuk berteknologi nano ini akan menjadi produk baru dan pertama kali dikembangkan di Indonesia.
Dalam program ini juga, Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi drone yang dilengkapi dengan IoT untuk mengaplikasikan pupuk nano dan mengambil data geo-spasial, soil test kit untuk mengukur unsur hara tanah, serta teknologi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang dapat merekam indeks vegetasi tanaman melalui citra satelit kanal infra merah dan kanal merah.
Data yang terekam dari berbagai teknologi ini nantinya dapat digunakan menjadi landasan dosis pemupukan yang presisi sehingga proses pertanian dapat semakin efektif dan efisien.
Selain itu, petani juga bisa mendapatkan informasi terkait luas lahan dan database mengenai kondisi tanah di lahannya.
"Smart Precision Farming dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi modern, sehingga budidaya pertanian dapat dilakukan dengan cara lebih efektif, efisien, dan presisi. Hasilnya pun lebih optimal sehingga pendapatan petani meningkat, dan menarik minat generasi muda Indonesia," tutupnya.(and/har)
Sumber: