Pekerja Tambang Galian C di Jember Tewas Terlindas Alat Berat
Korban Arif dilarikan ke Puskesmas Sukowono untuk mendapatkan perawatan--
JEMBER, MEMORANDUM - Seorang pekerja tambang galian C di Dusun Kojuk, Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Kabupaten JEMBER tewas terlindas alat berat. Korban bernama Arif, warga Dusun Krajan, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, JEMBER.
Menurut salah satu saksi mata, Fanda, tragedi itu terjadi bakda magrib takala matahari terbenam dan hari mulai gelap. Hanya terdapat 3 orang pekerja yang sedang bersiap untuk pulang kerja, di antaranya operator Ekskavator berinisial UMR, supir truk tambang berinisial FK, dan pengatur keluar masuk truk yakni korban sendiri.
Sesaat sebelum kejadian, UMR sebagai operator masuk ke dalam Ekskavator untuk memarkir alat berat tersebut, sedangkan FK dan Arif beristirahat di belakangnya.
BACA JUGA:Puluhan Warga Jember Tolak Aktivitas Tambang Galian C
Begitu UMR mengoperasikan Ekskavator, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan dari belakang, teriakan kesakitan sambil meminta tolong.
"Mendengar teriakan itu, operator langsung turun. Setelah dilihat, ternyata ada orang yang terlindas Ekskavator," ucap Fanda sembari mengenang kejadian.
Melihat seorang temannya terlindas, UMR dan FK kemudian panik dan berusaha menyelamatkan Arif dengan meminta bantuan kepada warga yang sedang berada di sebuah warung, tidak jauh dari lokasi kejadian.
BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Bekas Galian C
"Di warung itu ada 4 orang. Ada saya, Dodik, Syaiful, dan Bahrul. Kami berempat langsung ke lokasi untuk membantu mereka," ungkap Fanda.
Setibanya di lokasi, Fanda dan yang lain melihat korban telah terkapar tidak berdaya, separuh kakinya robek, dan separuh tubuhnya lagi lemah terkulai, namun ia masih bisa bernafas dengan terengah-engah.
Tidak mau menyia-nyiakan waktu, Fanda yang merupakan Kepala Dusun Kojuk ini langsung pulang ke rumahnya untuk mengambil Ambulan.
BACA JUGA:Bupati Jember Kumpulkan Pengusaha Tambang, Kawal Perijinan Galian C ke Jakarta
"Kami langsung membawa Ambulan itu ke lokasi tambang. Korban kami bawa ke Puskesmas Sukowono. Kami tiba sekitar jam 6 bakda magrib. Dia sempat mendapatkan perawatan di sana. Tapi sayang, nyawanya tidak tertolong. Gak sempat dibawa ke RSD Soebandi. Terus saya langsung ke Polsek Sukowono untuk melaporkan kejadian itu," pungkas Fanda.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni A melalui Kanit Pidter Polres Jember, Iptu Nofal menerangkan, korban meninggal karena terlindas armada alat berat Ekskavator.
"Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban sedang bekerja membersihkan batu di sekitar lokasi tambang," kata Nofal.
BACA JUGA:Komisi D DPRD Jatim: Izin Pertambangan Galian C Masih Sulit
Menurut Nofal, korban diduga tidak melihat datangnya alat berat yang sedang beroperasi. Akibatnya, korban terlindas dan terluka di bagian kaki dan tewas.
"Korban mengalami luka parah di bagian kaki kirinya di larikan ke puskesmas setempat, tapi nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia" kata Iptu Nofal, Selasa 7 November 2023.
Polisi juga telah melakukan penyelidikan atas peristiwa di galian C yang telah menelan korban jiwa seorang pekerjanya.
"Kami masih melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Masih ambil keterangan dari beberapa saksi yang di tempat. Karena ini belum selesai, ya. Kejadiannya juga baru tadi malam," pungkas Ipda Noval.(edy)
Sumber: