Pekerja Tewas di Pabrik Pengolahan Kayu Lamongan

LAMONGAN, MEMORANDUM – Kecelakaan kerja terjadi di pabrik pengolahan kayu di Kecamatan Kembangbahu, LAMONGAN, Senin, 16 Oktober 2023.

Korban Khoirul Rizal asal Desa Pelang, tewas setelah tubuhnya tertancap kayu. Saat itu korban sedang bekerja dengan menggergaji kayu menggunakan mesin RIP. 

Kapolsek Kembangbahu AKP Ali Fatoni menjelaskan, bahwa menurut keterangan saksi, sebelum kejadian tragis itu, korban Khoirul Rizal seperti biasa tiba di tempat kerja pukul 08.00. 

Di dalam pabrik, saksi, Alfo (20), warga setempat melihat korban Khoirul Rizal menyiapkan sepotong kayu berukuran panjang sekitar 3 meter dan lebar 15 cm.

"Kayu tersebut diangkat ke mesin gergaji menggunakan alat mesin RIP. Saat tengah mengerjakan tugasnya, korban sempat minum air putih sebentar sebelum kecelakaan terjadi," ungkap Ali Fatoni.

Pada pukul 10.00 WIB, nasib tragis menimpa korban saat sedang memotong kayu dengan gergaji, lanjut Ali Fatoni tanpa diduga, salah satu potongan kayu tiba-tiba menyabet dada sebelah kanan korban dan menancap di bagian belakangnya, sedangkan potongan lainnya menancap di dada dan tangan kanan korban.

"Korban kena sabetan atau potongan kayu yang di gergaji yang mengenai dada sebelah kanan tembus kebelakang dan yang potongan kayu satunya menancap di dada serta menancap di tangan kanan korban," terang Ali Fatoni.

Meski, upaya bantuan segera diberikan dan korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas, Kabupaten Lamongan, nyawa Khoirul Rizal tidak dapat diselamatkan. Korban dinyatakan tewas akibat luka-lukanya.

"Kurang lebih pukul 10.25 WIB korban sampai di rumah sakit sudah dalam kondisi tewas karena luka tersebut," tuturnya.

Ditambahkan, saat kejadian korban mengenakan kaus biru dan celana jeans panjang hijau. 

Pihak kepolisian melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan, termasuk mendatangi TKP, mengolah TKP, membuat visum mayat, dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

"Kami juga mengamankan barang bukti potongan kayu yang menancap di tubuh korban untuk penyelidikan lebih lanjut," tambah Ali Fatoni. (*)

 

Sumber: