Pekerja Proyek di Surabaya Tewas Tertimpa Tembok

Pekerja Proyek di Surabaya Tewas Tertimpa Tembok

Petugas mengevakuasi jenazah Habib. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Kecelakaan kerja terjadi di pembangunan rumah empat lantai di Galaxi Bumi Permai Blok F, Jumat, 22 Desember 2023.

Kejadian itu, menyebabkan Habib (23), pekerja proyek asal Desa Slempit, Kedamean, Gresik, tewas setelah terjatuh dari lantai tiga scaffolding dan tertimpa tembok yang hendak dirobohkan.

BACA JUGA:Antara Sedih dan Senang, Pelaku Curanmor Nikahi Pujaan Hati di Polsek Sukolilo, Bulan Madu Ditunda

"Menurut keterangan temannya, korban terjatuh dari scaffolding ke lantai, namun di saat terjatuh tembok yang roboh menimpa bagian kepala," kata Minardi, anggota Satpol PP Surabaya. 

Minardi mengungkapkan, saat peristiwa itu terjadi diketahui oleh temannya, Febri. Menurut temannya itu, dia bersama korban sedang bekerja memukuli dinding di lantai tiga menggunakan scaffolding.

BACA JUGA:Aksi Heroik Tim Antibandit Polsek Sukolilo Ringkus Dua Bandit Curanmor 

Saat memukul itulah, tiba-tiba dinding bagian atas roboh, sehingga menyebabkan Febri dan Habib terjatuh dari scaffolding ke lantai. Dan secara bersamaan reruntuhan dinding mengenai kepala kepala korban hingga tewas.

Selanjutnya, temannya minta bantuan rekannya lalu dilaporkan ke Polsek Sukolilo dan jajaran samping melalui Command Center 112.

BACA JUGA:Polsek Sukolilo Sergap Komplotan Bandit Curanmor

Setelah petugas medis mendatangi TKP dan mengecek keadaan Habib, akhirnya dinyatakan tewas. Selanjutnya, jenazahnya dievakuasi ke RSUD dr Soetomo menggunakan ambulans untuk divisum.

BACA JUGA:Polsek Sukolilo Bersama Bonek Bonita Bagikan Paket Sembako

Sementara Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah mendapat laporan, ia bersama Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya ke lokasi kejadian. 

BACA JUGA:Cegah Aksi Bandit Jalanan , Patroli Dini Hari Polsek Sukolilo Sisir Jalan Akses Jembatan Suramadu

"Korban terjatuh dari lantai tiga dan reruntuhan dinding. Ada dugaan korban kurang safe saat bekerja," kata Made. (*)

Sumber: