Rawan Banjir, DSDABM Programkan Saluran di Jalan Manyar Kartika VIII

Rawan Banjir, DSDABM Programkan Saluran di Jalan Manyar Kartika VIII

Jalan Manyar Kartika VIII belum ada saluran air.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya akan memberikan intervensi berupa pembangunan saluran terhadap wilayah Jalan Manyar Kartika VIII, Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala DSDABM Surabaya Lilik Arijanto menyusul keluhan masyarakat soal masalah banjir. Menurutnya, pembangunan saluran sudah dialokasikan dan akan dikerjakan pada 2024 mendatang.

“Di bidang drainase sudah ada anggaran fisik untuk 2024 di lokasi tersebut,” kata Lilik, Senin, 16 Oktober 2023.

Seperti diketahui, Jalan Manyar Kartika VIII rawan banjir ketika musim hujan. Bahkan ketinggian banjir bisa mencapai lutut orang dewasa. Hal ini disebabkan fungsi saluran tidak merata. Masih ada wilayah yang belum disokong saluran air.

BACA JUGA:Jadi Langganan Banjir saat Musim Hujan, Warga Manyar Kartika VIII Harap Ada Perbaikan Saluran

“Saluran di lokasi tersebut sudah kita programkan dan akan segera dilakukan pembangunan,” tandas Lilik.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat resah terhadap banjir yang melanda wilayah Manyar Kartika VIII.

Pasalnya ketika musim hujan tiba, wilayah tersebut dilanda banjir hingga selutut orang dewasa.

Tokoh masyarakat setempat H Khasanan menyampaikan, pihaknya telah mengajukan pembangunan saluran melalui musbangkel dan dinas terkait. Akan tetapi hingga sekarang belum disetujui.

BACA JUGA:Kerap Banjir, DPRD Surabaya Minta Pemkot Bangun Saluran di Manyar Kartika VIII

"Bertahun-tahun ganti lurah, ganti camat, masih pancet ngene (banjir)," kata dia.

Menurut pria yang karib disapa Abah Khasanan ini, sejatinya terdapat saluran di jalan tersebut. Namun belum terkoneksi seutuhnya. Alhasil sebagian aliran air meluap hingga ke jalan. Terutama di wilayah RT 2 dan 3/ RW 1.

"Kalau sudah musim hujan, banjir bisa sampai selutut orang biasa. Bahkan surutnya bisa lama. Khususnya di wilayah RT 2 dan 3 yang memang belum ditunjang saluran," terangnya.(bin)

Sumber: